Opini Pemuda Terdampak Operasional PT Vale

Opini234 views

Penalutim.com, Luwu Timur – Perpanjangan kontrak Karya PT Vale kembali menjadi isu hangat diperbincangkan masyarakat Sulawesi Selatan, terkhusus masyarakat Kabupaten Luwu Timur. Hal ini terjadi usai penolakan secara tegas oleh 3 Gubernur Sulawesi, yakni Gubernur Sulsel, Sultra dan Sulteng.

Penolakan gebernur ini menuai pro dan kontra khususnya masyarakat Luwu Timur. Bagi yang merasakan manfaat keberadaan PT Vale tentu mendukung Perpanjangan Kontrak PT Vale. Misalnya masyarakat yang menjadi karyawan dan pengusaha yang bermitra dengan PT Vale. Sebaliknya bagi masyarakat yang tidak merasakan manfaat keberadaan PT Vale justru mendukung keputusan Gubernur.

Sekian Ribu karyawan PT Vale, beserta vendor Nasional serta Lokalnya akan menjadi bumerang bagi keputusan Gubernur Sulsel. Mereka tentu siap pasang badan jika penolakan Gubernur tersebut benar terjadi. Belum lagi masyarakat yang tinggal di wilayah pemberdayaan yang merasakan manfaat keberadaan PT Vale tersebut, tentu mereka juga akan pasang badan. Sebaliknya, Hal demikian juga akan dilakukan bagi masyarakat yang tidak merasakan kontribusi keberadaan PT Vale. Jika hal ini terjadi maka, penolakan perpanjangan kontrak karya  PT Vale oleh Guberunur potensi menuai konflik antara masyarakat yang pro dan kontra.

Menurut pandangan saya. Bijaknya, 54 Tahun keberadaan PT Vale ini memang perlu untuk dievaluasi kintribusinya terhadap daerah yang terdampak dan masyarakatnya. Mesti ditingkatkan pengawasan agar kontribusinya maksimal. Bukan malah disingkirkan. Justru memperbanyak perusahaan tambang di Luwu Timur itu lebih baik.

Masi banyak Wilayah di Luwu Timur yang SDA nya bisa mendatangkan Perusahaan tambang baru untuk mengelolanya.

Saya konsen dengan dampak sosial jika PT Vale hengkang dari Luwu Timur. Dampak sosial tentu sangat besar.

Saya yang tinggal di antara 3 PLTA Besar milik PT Vale dan menyaksikan Nikel, Sulfur dan Batu Bara hampir setiap hari lewat depan rumahku. Berpandangan meskipun kontribusi PT Vale di Kampung lahirku, tumbuh dan besar masih minim bagi masyarakat di Wilayah Dusun Balambabo, Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulsel. Saya masih menginginkan Kontrak Karya PT Vale diperpanjang.

Saya berpendapat demikian karena, sekarang PT Vale saja suda ada cukup lama masyarakat di sini masih susah mendapatkan pekerjaan. Wilayah ini kurang perhatian, banyak anak putus sekolah, banyak pengangguran. Apa lagi kalau PT Vale tidak ada. Meskipun saya sering membuat tulisan “Kontribusi PT Vale di Desa Balambano masih minim”. Tulisan ini dibuat bukan berarti menolak Perpanjangan Kontrak PT Vale. Tapi agar PT Vale menyalurkan kontribusinya terhdap wilayah yang terdampak langsung operasional PT Vale secara maksimal dan tepat sasaran.

Penulis : Risal Mujur