Penalutim.com, Luwu Timur – Literasi menurut Elizabeth Sulzby adalah kemampuan seseorang dalam berbahasa dan berkomunikasi. Dimana orang tersebut tidak hanya memiliki kemampuan membaca saja. Tetapi juga memiliki kemampuan menyimak, berbicara serta menulis dilansir dari penerbitdeepublish.com, Kamis (18/4/2024).
Sementara Menurut Harvey J. Graff, literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Setidaknya dengan dua hal ini masyarakat menjadi lebih melek ilmu pengetahuan.
Berdasarkan hal tersebut, untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkualitas literasi memiliki peraan penting. Akan lebih efekatif lagi jika hal ini dimulai dari anak usia dini. Dengan tujuan untuk melahirkan generasi yang pandai. Namun demikian Kemampuan literasi anak berbeda — beda, semakin baik literasinya, maka semakin baik pula seorang anak tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat.
Olehnya itu Pendidikan literasi anak usia dini sangat penting dilakukan sejak awal. Sebagaiamana yang tejadi di era yang semakin kompetitif dengan segala persaingan yang ada. Jika seorang anak tidak mendapatkan pendidikan literasi sejak dini dengan demikian akan sulit mempunyai kecerdasan tinggi dan beradaptasi dengan yang lain. Sebaliknya, jika anak usia dini telah mendapatkan pendidikan literasi. Maka, akan menciptakan seorang anak lebih cerdas secara psikologi, bahasa, kognitif, emosional, sosial, akademik,dan kritis.
Adapun manfaat literasi anak usia dini yang diuraiakan dalam penerbitdeepublish.com :
- Dapat melatih kemampuan dan mengenalkan anak membaca, menulis, dan berhitung sejak dini.
- Membuka cakrawala untuk membentuk generasi yang baik dari usia dini sehingga anak-anak memiliki pemikiran luas dan kritis untuk menjadi penerus bangsa yang bisa membawa perubahan menjadi lebih maju.
- Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah.
- Dapat berpengaruh terhadap perkembangan akademik anak dalam mendapatkan ilmu baru, sehingga anak menjadi lebih cerdas dan berkarakter.
- Membantu pengoptimalan kinerja otak dari anak dalam membentuk fokus dan daya pikir yang berkualitas. Sehingga dapat berpengaruh untuk memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan uraian di atas begitu besar peran literasi dalam melahirkan geneasi yang cerdas dan berkulitas. Hal inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kerasipan.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus melakukan upaya untuk melahirkan generasi anak yang cerdas dengan membangun gedung perpustakan megah di tengah-tengah kota pemerintahan tepatnya di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Yang saat ini masih terus berinovasi dan melengkapi sarana literasi khususnya anak usia dini.
Perpustakaan Luwu Timur memiliki ruang khusus anak yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung untuk kenyamanan dan daya tarik anak dan para orang tua agar mendorong anaknya untuk mendapatkan pendidikan literasi.
“Kami menyediakan fasilitas seperti Moshollah, WC, ruang literasi anak yang dilengkapi dengan buku bacaan dan alat tulis termasuk untuk mewarnai, sejumlah permainan anak, ada kuda-kuda, meja football, mobil-mobilan, rumah-rumah, ayunan, meja dan kursi belajar khusus anak, serta trampoline dan ruang sinema. Dan fasilitas ini digunakan secara geratis bagi anak-anak kita di Luwu Timur yang ingin mendapatkan pendidikan literasi anak di perpustakaan Kabupaten Luwu Timur,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Satri kepada Penalutim, Kamis (18/4/2024).
Satri juga mengatakan bahwa perpustakaan Luwu Timur selalu melayani masyarakat yang ingin ke perpustakaan.
“Perputakaan buka mulai jam 7 pagi hingga jam 4 sore pada hari Senin-Jumat. Akan tetapi jika ada yang ingin berkunjung di hari Sabtu ya kami terkadang juga melayani. Tapi baiknya kami diinfokan lebih dahulu,” kata Satri (RM)
