Menu

Dark Mode
Kontribusi PT Truba Bangun Masjid Babul Jannah Balambano Bergerak untuk Negeri, PT Smec, Vendor Nasional PT Vale Bantu Masjid Balambano 130 Juta Fraksi GPR Mendukung Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa Ini Pandangan Fraksi Golkar Terkait Ranperda Perubahan Tentang Desa Pandangan Fraksi PAN Terkait Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa Tiga Poin Pandangan Fraksi Nasdem Terkait Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa

Pena Kuliner

Hampir Bangkrut, Usaha Kuliner Rumahan di Malili Tertolong Dengan Grup Medsos

badge-check


					Grup Facebook Cemilan Malili Perbesar

Grup Facebook Cemilan Malili

Penalutim.com, Luwu Timur – Lagi-lagi karena pandemi, beberapa usaha cafe, rumah makan dan gerobak kuliner harus bersabar ditutup sejenak. Hal tersebut mengingat ketatnya arahan pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.

Itu sebabnya beberapa pelaku usaha bisnis Kuliner terpaksa harus menerapkan Sales From Home (SFH).

Tak mau tinggal diam, dua ibu rumah tangga ini mengambil inisiatif untuk membuat wadah bertemunya pembeli dan penjual kuliner dalam sebuah grup Facebook dengan tagline Kuliner Malili dan Cemilan Malili.

Sebagai pendiri grup Cemilan Malili, Debby Meika Putri yang akrab disapa Debong menuturkan kepada Penalutim.com mengenai keresahannya terhadap menurunnya omset bisnis kuliner hingga di awal tahun 2020. Untuk itu ia berinisiatif untuk membuka grup tersebut.

“Saya berharap grup ini semakin eksis, memiliki manfaat yang baik bagi pelaku bisnis kuliner di Malili, dan berharap para pedagang tetap menjaga kualitas, kebersihan, berlaku ramah dan tentunya kreatif,” ujar Debong.

Dia juga optimis bahwa grup ini merupakan wadah yang sangat baik untuk digunakan para pegiat kuliner, karena kecenderungan pembeli lebih tertarik melirik grup, lantaran banyaknya pilihan disana.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pendiri grup Kuliner Malili. Pemilik akun Facebook Faiza Putri Yunus yang lebih akrab disapa Rana ini menuturkan kepada Penalutim.com melalui pesan whatsApp.

“Saya berharap grup ini memotivasi orang yang mempunyai hobi memasak, tapi bingung untuk memasarkan hasil masakannya dimana agar bisa lebih produktif. Serta membantu pelaku bisnis kuliner yang tidak memiliki tempat yang strategis untuk berjualan agar tetap bisa berjualan walau dari rumah,” tutur Rana.

Selain itu, Wulan sang pemilik usaha dengan brand Dapoer Shassy yang merupakan member dari kedua grup ini, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya grup tersebut. Terlihat dari adanya kenaikan yang signifikan dari omset yang diterima setiap harinya.

Dengan adanya grup serupa diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perekonomian masyarakat Luwu Timur, baik itu grup dagang atau bahkan grup Lowongan Pekerjaan.

 

Penulis : Amos Jakson

Editor : Ning Rahayu

Foto : Amos Jakson

Facebook Comments Box

Read More

Beromset Tiga Juta Setiap Hari, Pedagang Berharap Pasar Berkelanjutan di Pinggir Sungai Malili

5 April 2024 - 18:44 WITA

Beromset Tiga Juta Setiap Hari, Pedagang Berharap Pasar Berkelanjutan di Pinggir Sungai Malili

Ada Live Musik, Pujasera Ini Ramai Pengunjung

27 January 2024 - 09:58 WITA

Ada Live Musik, Pujasera Ini Ramai Pengunjung

Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp283 Miliar di Boston Amerika

14 April 2022 - 02:39 WITA

Trending on Business