Menu

Dark Mode
Bergerak untuk Negeri, PT Smec, Vendor Nasional PT Vale Bantu Masjid Balambano 130 Juta Fraksi GPR Mendukung Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa Ini Pandangan Fraksi Golkar Terkait Ranperda Perubahan Tentang Desa Pandangan Fraksi PAN Terkait Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa Tiga Poin Pandangan Fraksi Nasdem Terkait Ranperda Perubahan Perda Tentang Desa Tak Hanya Qurban Puluhan Sapi, Polisi di Lutim Juga Ikut Potong Daging dan Berbagi ke Rumah Warga

Nasional

Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan Dan Anak Dilantik Menteri PPPA

badge-check


					Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan Dan Anak Dilantik Menteri PPPA Perbesar

Wonogiri, Penalutim.co.id  – Perempuan dan anak menjadi kelompok paling rentan dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), jumlah kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir sejak 2012 meningkat dari 18.718 menjadi 54.041 kasus pada Juni 2017. Melihat kondisi tersebut, pemerintah bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang dibutuhkan korban, baik medis, psikologis, dan bantuan hukum dalam upaya pemulihan kondisinya.

Sebagai langkah strategis mencegah terjadi serta meningkatnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kemen PPPA menginisiasi membentuk Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (Satgas PPA) di daerah, salah satunya adalah di Wonogiri-Jawa Tengah. Pada pelantikan Satgas PPA,  Menteri PPPA, Yohana Yembise menyampaikan kekaguman dan apresiasi yang sangat besar kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. Wonogiri menjadi kabupaten ke-9 di Indonesia yang memiliki Satgas, namun dengan rekor Satgas PPA terbanyak yang pernah dikukuhkan oleh Kemen PPPA, yakni sebanyak 3.060 orang. Kamis, (6/7/2017)

“Peran Satgas PPA di daerah sangat penting. Apalagi dengan jumlah Satgas yang dikukuhkan memecahkan rekor terbanyak Satgas daerah yang pernah kami lantik, yaitu sebanyak 3.060 orang. Saya sangat kagum dan mengapresiasi keterlibatan peserta pelatihan Satgas. Ini merupakan aset bagi Kemen PPPA dan Pemerintah Daerah Wonogiri untuk mengurangi dan mencegah masalah perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Wonogiri,” ujar Menteri Yohana pada Pelantikan Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak di Wonogiri, Kamis (6/7/2017).

Satgas yang telah dibentuk akan diberikan pelatihan yang materinya terkait dengan peraturan perundang-undangan yang dimaksudkan untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan dan berbagai permasalahan lainnya dan pelatihan penanganan korban sebagai bekal bagi optimalnya Satgas PPA dalam memberikan pelayanan.

“Satgas PPA yang telah dibentuk bertujuan untuk membantu Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang ada di daerah. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam menjangkau, mengidentifikasi, melindungi, dan memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, eksploitasi, dan dirampas hak-haknya,” tambah Menteri Yohana.

Pembentukan Satgas PPA bukan untuk membentuk lembaga baru di daerah, namun untuk membantu P2TP2A dalam menangani masalah perempuan dan anak sehingga seluruh hasil pelaksanaan tugasnya di lapangan akan disampaikan kepada P2TP2A untuk ditindaklanjuti.

“Saya berharap agar seluruh anggota Satgas PPA ini dapat bersinergi dengan P2TP2A atau UPT-PPA dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak agar dapat melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan etika yang telah diajarkan dalam pelatihan dan memberikan pelayanan terbaik, terutama kepada korban. Penyelesaian permasalahan terhadap masalah perempuan dan anak, baik di pusat maupun daerah, hanya akan terjadi apabila seluruh elemen pemerintah, Satgas PPA, dan masyarakat ikut terlibat, peduli, sigap, dan tanggap dalam melindungi perempuan dan anak,” tutup Menteri Yohana.

 

Penulis : Raga Imam

Editor : Redaksi

Foto : Raga Imam

Facebook Comments Box

Read More

Dibalik Bantuan 27 Miliar Dari Mentan, Terungkap Jeritan Petani di Luwu Timur, DPRD : Bantuan PT Vale Sangat Dibutuhkan

2 June 2025 - 13:06 WITA

Dibalik Bantuan 27 Miliar Dari Mentan, Terungkap Jeritan Petani di Luwu Timur, DPRD : Bantuan PT Vale Sangat Dibutuhkan

Menteri Pertanian Sebut Lada Lutim Tembus Pasar Dunia, Ketua Komisi III DPRD : Bentuk Dukungan Pemerintah Pusat untuk Petani Lada di Tanamalea

19 May 2025 - 16:16 WITA

Menteri Pertanian Sebut Lada Lutim Tembus Pasar Dunia, Ketua Komisi III DPRD : Bentuk Dukungan Pemerintah Pusat untuk Petani Lada di Tanamalea

Berikan Bantuan 27 Miliar, Mentan RI Sebut Komoditas Pangan Luwu Timur Tembus Pasar Dunia

19 May 2025 - 11:35 WITA

Berikan Bantuan 27 Miliar, Mentan RI Sebut Komoditas Pangan Luwu Timur Tembus Pasar Dunia
Trending on Nasional