Towuti, Penalutim.com – Padi merupakan salah satu tanaman pangan utama yang menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, meningkatkan hasil panen padi menjadi sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan nasional.
Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo-Gibran berkomitmen dan serius menggenjot dan memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Hal ini tertuang dalam Asta Cita Prabowo-Gibran di poin 2.
Komitmen dan keseriusan Presiden Prabowo itu dibuktikan melalui Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyerahkan bantuan senilai Rp27 miliar dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Luwu Timur. Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat petani di wilayah tersebut.
“Bantuan ini berupa pupuk yang ditambah dua kali lipat, bantuan benih, perbaikan irigasi, serta bantuan Alsintan (alat dan mesin pertanian) dan juga harga gabah dinaikkan menjadi Rp6.500,” Kata Amran Sulaiman dalam sambutannya di puncak Acara Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur yang ke22 Tahun, Malili, Senin (19/5/2024).
Belum lama Petani Luwu Timur merasakan kabar bahagia dari Menteri Pertanian dengan memberikan bantuan sebesar Rp.27 Miliar dan harga Gabah dinaikan menjadi Rp.6.500.
Hari ini, terungkap jeritan petani di desa Tole, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur yang sawahnya tenggelam selama 18 hari. Hal ini diungkapan oleh Anggota DPRD Luwu Timur, Yusuf Pombantu kepada Penalutim, Senin (2/6/2025).
“Kondisi sekarang sudah surut. Menurut info petani 18 hari lahan tenggelam. Dampaknya, Biaya panen lebih mahal yang biasanya 2 juta per Hektar kini menjadi 4 juta per hektar,” Kata Yusuf Anggota DPRD Luwu Timur dapil Kecamatan Nuha-Towuti.
Selain itu, Lanjut Yusuf, hasil Panen per hektar juga berkurang. Karena, ada bagian yang tidak bisa dipanen. Kurang lebih 30 hektar lahan terdampak.
Menurut Yusuf jeritan petani di Desa Tole ini ia dengar saat dia bersama rekannya Anggota DPRD Luwu Timur, Alamsyah dan Erick Strada berkunjung di desa Tole menyaksikan langsung kondisi Petani di desa tersebut. Adapun kunjungan tersebut dilakukannya sebagai tindak lanjut aduan kepala desa Tole kepada DPRD Luwu Timur.
Selain dari DPRD Luwu Timur berkunjung di desa Tole. Juga hadir Kepala Dinas Peranian Luwu Timur bersama Kepala Desa Tole dan pihak dari PT Vale Indonesia.
Setelah menyerap jeritan petani di Desa Tole. Yusuf bersama rekannya di DPRD Luwu Timur akan menggunakan peran dan funsi sebagai anggota DPRD. Yusuf berkomitmen akan kawal aspirasi petenai di Desa Tole.
“Harapan untuk jangka pendek, PT Vale memberikan bantuan terkait kerugian petani akibat naiknya air Danau Mahalona. Kasian petani untuk menutupi modal saja tidak mampu dan ada sebagian modalnya dari pinjaman kredit bank.
Bantuan PT Vale sangat dibutuhkna sebagai bagian dari tanggung jawab sosial masyarakat yang berada di wilayah pemberdayaannya.
“Sedangkan bencana di luar Luwu Timur, PT Vale biasa beri bantuan. Masa ini musibah di depan mata yang menimpa petani di desa tole tidak bisa dibantu. Untuk jangka panjang salah satu alternatifnya adalah melakukan pengerukan di hulu sungai desa Tole. Sehingga, air dari Danau Mahalona bisa lancar keluar ke Danau Towuti. Kedepannya, potensi kejadian serupa lahan tenggelam bisa dikurangi atau di hindari,” Harap Yusuf. (Rm).