Malili, Penalutim.com – PT Citra Lampia Mandiri (CLM) selaku perusahaan tambang nikel yang beroperasi di wilayah kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur kembali membuktikan kewajibannya dalam melaksanakan Kepmen ESDM No. 1824 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Sebagaimana dalam Kepmen ESDM tersebut menyebutkan subsektor utama Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) poin no lima yakni sosial dan budaya yang berbunyi
“Bantuan pembangunan sarana dan/atau prasarana ibadah dan hubungan dibidang keagamaan, bantuan bencana alam, partisipasi dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal,”
Dalam hal ini, PT CLM memberikan sebesar Rp 80 Juta untuk bantuan pembangunan Masjid Masjid Nurul Falah yang terletak di Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada hari Minggu, 18 Mei 2025. Mudriansyah eksternal PT CLM, langsung memberikannya kepada Taslim, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Falah.
Menurut Taslim, proses pembangunan masjid telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Berkat bantuan dari berbagai pihak, termasuk PT CLM, progres pembangunan mengalami percepatan yang signifikan. Ditargetkan, seluruh proses konstruksi rampung dalam empat bulan mendatang.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada manajemen PT CLM. Dana bantuan ini akan digunakan untuk membangun kubah, menara, serta memperkuat interior masjid,” Ucap Taslim.
Selain itu, kata Taslim, pengembangan fasilitas penunjang turut direncanakan. Di antaranya adalah perluasan area parkir, pembangunan tempat wudhu, gazebo untuk musafir yang terletak di tepi laut, hingga penyediaan ruang usaha bagi pelaku UMKM lokal.
Sementara itu, Herly selaku SPV PPM PT CLM menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT CLM, yang mencakup Desa Harapan sebagai salah satu wilayah binaan perusahaan.
“Semoga bantuan ini tidak hanya mempercepat penyelesaian pembangunan masjid, tapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa posisi masjid yang berada di pinggir laut dengan panorama indah menjadikannya memiliki potensi sebagai rest area bagi para musafir, terutama yang melintasi jalur dari Sulawesi Tenggara menuju Makassar.
“Dengan desain yang kokoh dan fasilitas lengkap, Masjid Nurul Falah berpeluang menjadi salah satu ikon religi yang membanggakan di Luwu Timur,” Terang Herly . (***)