Petani Tambak Wewangriu Keluhkan Kemunculan Buaya di Empang

Daerah11 views

Penalutim.Com, Malili – Petani tambak di desa Wewangriu, kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur, keluhkan keberadaan peredator buaya yang dianggap menjadi hama bagi usaha pertambakan.

ABD Israfil salah seorang petani tambak di desa Wewangriu, kepada media ini Sabtu (21/9/2024) mengatakan, dengan kemunculan banyaknya buaya di area tambaknya, menjadi hama serta berpengaruh pada hasil panen tambak yang tidak sesuai dengan harapan.

“Di sini pak banyak buaya mulai dari yang ukuran kecil, sampai yang berukuran 4 meter panjangnya, bahkan ada beberapa buaya yang berukuran kecil tertangkap dalam empang,” ucapnya.

Untuk itu ia meminta kepada instansi terkait bisa mencarikan solusi, untuk mengatasi peredator buaya karena dapat mengganggu pendapatan dan hasil tambak mereka.

Ia juga mengingatkan, sebelum ada korban jiwa secepatnya pihak pemerintah mengambil langkah penyelamatan, terutama bagi buaya yang menjadi hewan di lindungi.

Sementara itu kepala dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (Diskan) Lutim Alimuddin Natsir, yang di konfirmasi Penalutim melalui via WhatsApp mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusi untuk mengatasi keluhan para petani tambak dengan predator buaya tersebut.

Dia juga menuturkan akan mengambil langkah-langkah tepat agar tidak merugikan satu dan lainya, sehingga petani tambak dapat merasa aman dan nyaman dalam berusaha, juga populasi buaya yang berada di daerah tersebut juga dapat terlindungi.

Alimuddin juga menuturkan, akan berkordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Luwu Timur, untuk mencarikan solusi yang baik.

“Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA Lutim, untuk mencarikan jalan keluar dalam mengatasi predator buaya yang dianggap menjadi hama bagi para petani tambak, kita berharap agar penanganan predator buaya dapat teratasi dengan aman dan lancar” harapnya. (*)