Sikapi Rekrutmen PT Vale, Camat Wasuponda Satu Persepsi Puluhan Forum Tawarkan Konsep Pemberdayan

Daerah475 views

Penalutim.com, Wasuponda – Sambut penerimaan tenaga kerja non staf PT Vale. Pemerintah kecamatan Wasuponda undang dialog sejumlah Forum Organisasi kepemudaan di wilayah kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Jumat (6/9/2024).

Dialog yang bertujuan untuk menyatukan persepsi sejumlah Forum dalam menyikapi penerimaan tenaga kerja non staf PT Vale ini dilaksanakan diaula pertemuan di Kantor camat Wasuponda.

Dialog berlangsung dipimpin oleh Camat Wasuponda, Alamsyah.

Camat Alamsyah membuka dialog menyampaikan kepada puluhan ketua Forum agar memberikan gagasan atau idenya yang nantinya akan ditawarkan kepada pihak PT Vale.

“Terimakasih atas waktu dan kesempatan rekan ketua forum yang hadir pada pertemuan ini. Kami dari pemerintah kecamatan Wasuponda berharap agar pertemuan ini menghasilkan sebuah konsep atau gagasan terkait penerimaan tenaga kerja yang akan dibuka oleh PT Vale dalam waktu dekat ini,” jelas Alamsyah.

Konsep, lanjut Alamsyah, yang kita hasilkan dalam musyawarah ini nantinya akan menjadi penguatan untuk kesempatan kerja masyarakat Wasuponda secara adil, transparan dan aman.

Usai menjelaskan hal tersebut. Alamsyah memberi kesempatan satu persatu ketua atau perwakilan dari Forum menyampaikn gagasannya. Dialog sempat sengit. Adu argumen antara ketua forum tak terhindarkan. Pun demikian dengan perdebatan antara ketua Forum dengan Camat Wasuponda.

Ketua Forum Pemuda Balambano Peduli Kampung (PBPK), Risal Mujur dalam dialog tersebut memaparkann acuan konsep penerimaan tenaga kerja ini landasannya adalah konsep wilayah pemberdayaan PT Vale terkait Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Wasuponda yang merasakan langsung dampak operasional tambang nikel PT Vale.

“Kita terlebih dahulu memahami Filosofi pemberdayaan yang digunakan PT Vale yang sebelumnya digunakan PT Inco. Pertama-tama kita harus memahami kenapa 4 wilayah kecamatan di Kabupaten Luwu Timur yang masuk 4 wilayah pemberdayaan itu hanya empat kecamatan? Kenapa tidak semua wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Luwu Timur itu masuk dalam wilayah pemberdayaan PT Vale. Jelas itu karena disebabkan empat wilayah kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti dan Nuha itu masuk dalam wilayah yang merasakan langsung dampak operasional perusahaan tambang nikel PT Vale,” Ungkap Mujur.

Menurut Mujur, kecamatan Wasuponda adalah salahsatu wilayah yang dilalui mobilisasi Nikel PT Vale. Pipa minyak PT Vale juga puluhan kilo berada di wilayah kecamatan Wasuponda.

Selain itu, kata Mujur, 2 PLTA milik PT Vale berada di desa Balambano, kecamatan Wasuponda. Puluhan tahun telah produksi tapi belum maksimal memberi manfaat kepada masyarakat kecamatan Wasuponda.

” 2 PLTA Milik PT Vale puluhan tahun telah produksi. Tapi belum maksimal memberi manfaat bagi masyarakat Kecamatan Wasuponda. Masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati listrik secara normal seperti yang digunakan masyarakat pada umumnya. Seperti di masyarakat di desa Ledu-ledu, tepatnya di wilayah Kali dingin dan sebagian di Tanggaloe,” Bebernya.

Usai memaparkan filosofi konsep pemberdayaan PT Vale wilayah kecamatan Wasuponda. Camat Alamsyah memberi kesempatan kepada perwakilan ketua forum untuk menyampaikan konsep penerimaan tenaga kerja untuk penerimaan tenaga kerja non staf PT Vale.

Semua perwakilan ketua forum menyampaikan konsepnya. Dan dibedah poin per poin. Setelah melalui hal tersebut. Sejumlah ketua forum bersama camat Wasuponda menyepakati sejumlah poin kesepahaman bersama.

Sebelum dialog ini ditutup. Risal Mujur mengajukan pertanyaan kepada Camat Wasuponda.

“Pertama-tama kami sejumlah Forum Wasuponda, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kecamatan Wasuponda dan mengapresiasi upaya menyatukan persepsi bersama seluruh forum yang ada di Kecamatan Wasuponda dalam menyikapi penerimaan tenaga kerja non staf PT Vale,” Ucap Mujur.

Mujur bilang, Kita telah melalui perdebatan panjang, meninggalkan pekerjaan kita hari ini demi menghasilkan sebuah konsep pemberdayaan tenaga kerja untuk masyarakat kecamatan Wasuponda.

Hanya saja, kata Mujur, bagaimana ketika konsep ini tidak diterima oleh PT Vale? Apa yang akan kita lakukan? Apakah pemerintah kecamatan Wasuponda siap menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Wasuponda ini? Tapi harapannya semoga konsep kesepahaman bersama pemerintah kecamatan Wasuponda ini diterima oleh PT Vale.

Camat Wasuponda menjawab. “Semoga konsep Kita diterima oleh PT Vale. Kita sama-sama berjuang,” Tegas Alamsyah diiringi tepuk tangan sejumlah ketua forum yang hadiri dalam dialog tersebut. (*)