Penalutim.com, Luwu Timur – Dilanda hujan cukup lama, Sungai Pongkeru meluap dan mengakibatkan banjir, sejumlah rumah di Dusun Labose, Desa Laskap menjadi korban Banjir, Malili, Selasa, (16/01/2024).
Sekitar pukul 02.30 WITA, dini hari. Air sungai masuk kedalam rumah warga.
Wakil Bupati Luwu Timur Moch Akbar Andi Leluasa mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi harus diwaspadai. Jangan sampai terjadi banjir susulan. Sehingga, diperlukan kesigapan tim penanggulangan bencana.
”Saat ini, wilayah Malili dan sekitarnya setiap sore dilanda hujan lebat sampai malam hari. Fenomena ini harus diwaspadai. Jangan sampai terjadi banjir susulan yang lebih besar lagi,” kata Akbar Andi Leluasa saat meninjau lokasi banjir, Selasa, (16/1/2024).
Menurut Wakil Bupati, Air belum surut total. Pemukiman warga masih terendam banjir. Kondisi ini cukup memprihatinkan.
“Secepatnya kami akan menyalurkan bantuan. Sekecil apapun bencana alam tetap harus diminimalisir dampaknya agar tidak menimbulkan korban,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Laskap, Herman Zein berharap koordinasi dengan instansi terkait sangat penting. Apalagi banjir ini cukup ekstrim.
“Ketinggian air sekitar 1,5 meter. Sampai leher. Itu terjadi di rumah bagian dalam,” kata Kepala Desa Laskap, Herman Zein.
Air sudah sampai ke jalan raya. Di jalan raya, ketinggian air sekitar 20-40 sentimeter. “Sekitar 60-70 rumah kena dampak. Kita masih melakukan pendataan secara rinci,” ungkap Herman.
Banjir datang sekali setahun. Lanjut Herman, Namun tidak begitu memberikan dampak besar. Puncak banjir biasanya terjadi 5 tahun sekali.
“Sudah begitu mi memang. Banjir kiriman,” tuturnya (RM)