Penalutim.com, Luwu Timur-Masih banyak masyarakat di wilayah pemberdayaan PT.Vale Indonesia, mengeluh belum pernah merasakan bantuan, tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR)
“Bantuan CSR dari Vale belum perna kami rasakan, padahal kami sudah banyak mengusulkan program bantuan tersebut melalui kolompok, namun sampai saat ini tidak pernah bantuan yang kami usulkan ke perusahaan tak kunjung kami dapatkan” ungkap Masnur (50) salah seorang warga desa Leduledu, kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur (Lutim) Rabu (16/8/2023).
Dia menuturkan, dirinya dan warga lainnya sering di mintakan data penduduk, oleh pengurus kolompok sebaga syarat untuk mendapatkan bantuan CSR dari perusahaan harus menjadi anggota kelompok, namun beberapa mengajukan permohonan tidak ada satupun yang mereka dapatkan.
Terkadang kata Masnur, salah satu contoh proposal kelompok ternak kambing yang ia masuki, tidak perna sampai ketanganya”ada kecurigaan saya pada oknum pengurus, yang tidak menyalurkan bantuan kambing kepada anggota Kolompok”tuturnya.
Lebih lanjut Masnur menjelaskan, dirinya melihat ada beberapa ekor ternak kambing, yang di miliki pengurus kelompok, setelah proposal tersebut di ajukan, kemungkinan besar terealisasi dari perusahaan.
Selain bantuan ternak bantuan lainya tidak perna ia dapatkan dan warga lainnya, ada beberapa bantuan dari perusahaan melalui dana CSR PT.Vale taksatupun hinggap kepada mereka,
“Kami hanya menuntut kewajiban perusahaan, kepada kami sebagai masyarakat yang berada di empat wilayah pemberdayaan PT.Vale Indonesia, kami meminta kepada pihak perusahaan agar melakukan monitoring bantuang yang akan disalurkan agar merata ke masyarakat”pintanya.
Sementara itu pendamping Program Pengembangan Kawasan Pedesaan Mandiri (PKPM) PT.Vale Indonesia Tbk (PTVI) Andi Narwis yang di konfirmasi Penalutim.com terkait hal tersebut Rabu (16/8/2023) mengatakan.
Pihaknya akan melakukan pengecekan data Bess di desa, terkait kebenaran tersebut apakah memang kolompok masyarakat tersebut belum sama sekali mendapatkan bantuan, seperti yang di keluhkan warga.
“Kami akan mengecek data Bess kelompok masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan, atau pun yang belum mendapatkan sama sekali, kalau memang masih ada kolompok masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari perusahaan melalui dana CSR, maka kami akan mengupayakan untuk mengakomodirnya”ungkapnya.
Lebih lanjut Andi Narwis menuturkan, pihaknya akan memperlakukan kelompok masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sesuai dengan data Bess desa pemberdayaan.(Din)