Penalutim.com, Luwu Timur – Pemerintah Desa (Pemdes) Laskap kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur (Lutim), propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memfokuskan peruntukan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK), tahap pertama 2023 sebesar 20 persen atau Rp.176 juta dari alokasi anggaran 1 miliar per tahun.
Anggaran 20 persen tersebut meliputi pembayaran, gaji guru TK/Paud dan pegawai keagamaan, serta tiga unit bantuan bedah ruma yang telah terealisasi. Dana BKK merupakan program Bupati Lutim, H.Budiman yang mengalokasikan anggaran satu milyar untuk satu desa di kabupaten Lutim.
Kades Laskap Herman Zein yang di temui awak media Penalutim.com, di kantornya Rabu (25/7/2023) mengatakan, satu kesyukuran penyaluran dana BKK untuk desa Laskap telah terealisasi dalam pencairan tahap pertama 20 persen.
“Dana tersebut kita peruntukkan sebagian untuk fisik dan sebagiannya non fisik, mengingat pencairan dana BKK ini secara bertahap, ditahap pertama 20 persen, tahap kedua 60 persen, dan tahap ketiga 20 persen” ucap Herman.
Heman mengatakan, dana BKK 20 persen tersebut di peruntukkan 3 unit bedah rumah, gaji untuk guru TK dan Paud, gaji honorer petugas keagamaan, dan BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya itu untuk tahun 2023 peruntukkan dana BKK mengalokasikan anggaran 10 unit bedah rumah dan pembangunan kantor desa Laskap.
Oleh sebab itu kata Herman, pihaknya masih menunggu proses Pencairan selanjutnya untuk ditahap kedua dan ketiga,
“Kami dari Pemdes Laskap akan terus menggenjot pembangunan di daerah kami, mendorong berkembangnya desa juga memberdayakan masyarakat, serta penggunaan anggaran BKK kami peruntukkanya tepat sasaran dan cepat terealisasikan” tutup Herman.
Untuk diketahui Dana BKK Desa Laskap pada tahun anggaran 2023 mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 910 juta mengingat dana BKK pada tahun anggaran 2022 menjadi silva sebesar Rp. 90 juta.(ED)