Penalutim.com, Luwu Timur – Pasca Presiden Joko Widodo mengunjungi tambang nikel besar PT Vale di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. Masyarakat terdampak tambang kembali bergejolak menuntut PT Vale.
Sejumlah kelompok kabarnya akan turun aksi kejalan. Seperti Geraakan Pemuda Pasitabe, Kerukuanan Keluarga Malili (KKM) dan Forum Pemuda Desa Sorowako Bersatu. Mereka mempersoalkan terkait pemberdayaan tenaga kerja Pemberdayaan kontraktor lokal, penerimaan tenaga kerja non staf PT Vale di minta agar transparansi, masyarakat merasa diperlakukan secara diskriminasi pasalnya ada warga yang diberikan fasilatas kesehatan, Listrik dan pendidikan gratis oleh PT Vale dan ada yang tidak diberikan.
Baca Juga : 6 Poin Tuntutan KKM Kepada PT Vale, Termasuk Listrik dan Kesehatan Gratis
Selain Gerakan Pemuda Pasitabe dan KKM menyampaikan poin tuntutannya kepada PT Vale, Forum Pemuda Desa Sorowako Bersatu pun juga melakukan hal yang sama. Pemuda Sorowako menjabarkan poin tuntutannya yakni:
Baca Juga : Tes Susulan Bikin Gaduh Lagi, Masyarakat Terdampak PT Vale Kembali Bergejolak
- Mendesak CEO PT. Vale untuk segera memberikan sanksi seberat-beratnya kepada Komite Penerimaan Tenaga Kerja Non Staf PT Vale tahun 2022/2023 yang terindikasi melakukan kecurangan dan meyalagunakan jabatan.
- Mendesak CEO PT Vale untuk segera membuka kembali program pelatihan Industri untuk wilayah empat pemberdayaan PT Vale.
- Menuntut PT Vale untuk mengembalikan System kuota pada penerimaan tenaga kerja Non Staf PT Vale tahun 2022/2023 khususnya di wilayah empat wilayah pemberdayaan Blok Sorowako.
- Meminta CEO PT Vale untuk segera mengevaluasi kinerja departemen CMT yang dinilai merugikan semua Pihak.
Pernyataan sikap ini disampaikan melalui akun Facebook resmi Forum Pemuda Desa Sorowako pada Minggu (9/4/2023).