Penalutim.com, Luwu Timur – Pemerintah Kecamatan Malili bersama Mahasiswa KKN Stikes Bakti Pertiwi Luwu Raya Palopo, menggelar gerakan donor darah. Hal ini dilaksanakan sebagai tindakan nyata untuk mengatasi Stok darah yang sering kali habis, sementara kebutuhan darah untuk pasien cukup tinggi.
Digelar di Halaman Kantor Kecamatan Malili, beberapa petugas kesehatan bersama relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Timur melakukan pemeriksaan kepada para pendonor darah. Bagi pendonor yang dinyatakan layak mendonorkan darahnya, diberikan surat keterangan.
Beberapa orang yang dinyatakan belum bisa mendonor karena waktu istirahat belum terpenuhi, diminta untuk mendonor esok hari. Namun, harus tidur lebih cepat, paling lambat sebelum pukul 23.00 Wita.
Camat Malili, Nasir DJ mengatakan, antusiasme masyarakat dan unsur Tripika yang sangat tinggi dalam menghadiri kegiatan kemanusiaan patut disyukuri. Harapannya, gerakan kemanusiaan ini terus menjamur hingga ke pelosok negeri.
“Sebaik-baik manusia, yang bermanfaat bagi sesama. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi mereka yang mendonor darahnya,” kata Nasir DJ dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).
Di ruangan donor, pelaksana kegiatan menyediakan tiga tempat khusus bagi pendonor. Makanya, antrian cukup ramai. “Semoga kita bisa dapat hingga 100 kantong darah. Harapannya, stok darah selalu ada disaat ada masyarakat atau pasien yang membutuhkan,” ungkapnya.
Nasir mengaku, kegiatan ini diinisiasi Mahasiswa KKN Stikes Bakti Pertiwi Luwu Raya Palopo, dan menjadi kegiatan donor darah perdana dilaksanakan di Kantor Kecamatan. Harapannya, bisa menjadi agenda rutin nantinya. Sebab satu tetas darah itu sangat berarti bagi kemanusiaan.
Dosen Pembina KKN Stikes Bakti Pertiwi Luwu Raya Palopo, Amos Lellu, menambahkan, gerakan kemanusiaan yang digagas ini menjadi salah satu program mahasiswa KKN. Hal ini didasari dari tingginya kebutuhan darah bagi pasien dalam keadaan darurat.
“Harapannya, gerakan donor darah ini bisa terus berlanjut. Sebab, darah itu sangat dibutuhkan oleh pasien dalam keadaan darurat. Makanya, stok darah harus selalu terjaga. Minimal selalu ada,” kata Amos Lellu.
Beberapa pendonor duduk di ruang tunggu. Wajahnya terlihat ceria. Tak ada rasa lemas sama sekali. Bahkan mereka mengaku, badannya semakin ringan dan terasa sangat bugar.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Foto : Redaksi