Dukung Peningkatan Kualitas SDM Loeha Raya, PT Vale Hadir Lewat Smart Village

Business, Lutim136 views

Luwu Timur, Penalutim.com – PT Vale Indonesia berkolaborasi dengan Selaras Batara Guru, Pemuda Loeha Raya, Universitas Andi Djemma dan Universitas Hasanuddin memulai Program Smart Village di Loeha Raya, Kecamatan Towuti, Luwu Timur. Program tersebut bertujuan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul.

Program Smart Village ini diluncurkan melalui gelaran Loeha Land Festival di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, pada 20-21 Januari 2023. Beragam penampilan, hiburan dan konten yang berorientasi pada nilai-nilai edukasi dan tradisi dihadirkan dalam acara tersebut.

Hadir dalam acara Loeha Land Festival di antaranya Manajemen PT Vale Director External Relation Endra Kusuma, Bupati Lutim Budiman, Ketua DPRD Lutim Aripin, jajaran Pemda Lutim, Kecamatan Towuti, dan para kepala desa di lingkup kecamatan Towuti.

CEO PT Vale, Febriany Eddy secara khusus memberikan dukungan gagasan yang tercipta lewat kolaborasi antar pemerintah, akademisi, universitas, komunitas pemuda dan tentu PT Vale

Febriany mengatakan, PT Vale hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. Bersama. “Oleh karenanya, kami sangat mendukung gagasan Smart Village yang ditandai dengan penyelenggaraan Loeha Land Festival ini,” ucapnya.

Director External Relation Endra Kusuma menuturkan, Loeha Land Fest merupakan salah satu hasil kolaborasi PT Vale, Masyarakat, pemerintah daerah dan akademisi.

“Festival ini salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal, hal ini selaras dengan nilai-nilai PT. Vale dimana kita selalu menghargai budaya dan kearifan lokal pada setiap area operasi. Dalam festival tersebut dapat kita lihat potensi desa dan talenta-telanta unggul dari masyarakat terutama pemuda-pemudi dari beberapa desa dikawasan tersebut,” tuturnya.

Dia menjelaskan, fokus untuk pengembangan SDM untuk menciptakan SDM yang unggul melalui Program Smart Village yang telah dirumuskan dan diluncurkan sangat baik.

“Kita harus menyiapkan SDM yang berkarakter, produktif, inovatif dan berdaya saing tetapi tetap menjaga jati diri budaya bangsa sehingga nantinya siap berkompetisi dan berdaya saing di masa depan,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Luwu Timur, Budiman mendorong seluruh stakeholder pemerintah dan industri untuk sama-sama bersinergi memajukan Bumi Batara Guru.

“Saya berharap Loeha Land Festival menjadi pemicu kebangkita anak-anak kita untuk bisa berkarya lebih baik ke depannya,” tuturnya.

Selama dua hari pelaksanaan Loeha Land Festival diisi dengan ragam penampilan, hiburan dan konten yang berorientasi pada nilai-nilai edukasi dan tradisi antara lain tari kolosal Tondokku, musikalisasi puisi, pantomim, talk show mengenai bahaya narkoba, pertanian ramah lingkungan, dan gaya hidup minim sampah.

Rangkaian kegiatan juga disemarakkan oleh kelompok umur yang lebih muda melalui kegiatan lomba mewarnai, lomba kekompakan, Story Telling ‘My Homeland dan lapak baca. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga tampak melalui pameran produk UMKM dan jual beli produk tanpa plastik sekali pakai. Jual-beli produk tanpa plastik sekali pakai ini menggunakan pendekatan yang unik. Pengunjung diminta menukarkan uang tunai dengan koin khusus sebagai alat tukar untuk berbelanja di area festival.

Ketua Panitia Loeha Land Festival, Fadil Azis berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam gagasan pengembangan SDM di tempat kelahirannya. Menurutnya Program Smart Village ini menjadi investasi masa depan di Loeha Raya.

“Kami memang berada di daerah terpencil, tapi bukan berarti kehilangan hak untuk bersaing menjadi manusia-manusia yang unggul. Olehnya itu kami sangat berterima kasih kepada pihak terkait yang telah menggelorakan semangat pendidikan di tempat kami melalui program ini,” katanya.

Diketahui, Program Smart Village hadir dengan fokus pada edukasi dan vokasional. Loeha Land Festival ini menjadi sarana perkenalan program tersebut, sekaligus promosi, edukasi, dan sosialisasi untuk mendesiminasi Program Smart Village ini. Apalagi, dari studi awal di daerah Loeha Raya ditemukan angka buta aksara dan minat belajar yang rendah. Selain itu, angkatan kerja di sana masih banyak yang belum terampil.

 

Editor : Mujur