Wisata Desa Matano Jadi Solusi Ekonomi Lutim Pascatambang

Luwu Timur – Wisata Laa Waa River Park, Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur digadang sebagai salah satu destinasi wisata yang mampu menjadi salah satu solusi ekonomi Luwu Timur pascatambang.

Pasalnya, selain sektor tambang yang selama ini menjadi penopang PDRB di kabupaten Luwu Timur, sektor pertanian dan pariwisata dinilai cukup potensial untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah ini.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Andi Tabacina menyampaikan bahwa Desa Matano masuk dalam 50 besar dari 3.000-an Desa seluruh Indonesa yang ikut dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ia juga mengungkapkan bahwa Luwu Timur merupakan daerah terbanyak destinasi wisatanya yang mendaftarkan pariwisatanya dalam penilaian ADWI, yakni sebanyak 61 desa dari total 120-an Desa Se-Luwu Timur

“Di sini banyak sekali potensi-potensi yang Pak Desa dan masyarakat harus tahu, bahwa kita memang layak 50 besar. Potensi kita bukan untuk kita diamkan, tetapi untuk kita kembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Andi dalam acara Pemancangan Tiang Pertama Tambatan Perahu Wisata Laa Waa River Park, di desa Matano, Sabtu (28/5/2022).

Selain itu, tambah Andi, Danau Matano adalah danau terdalam di Asia Tenggara yang usianya jutaan tahun dan terdalam ke delapan di dunia. Hal ini menjadi salah satu daya tarik yang bisa memikat wisatawan.

Dalam kesempatan yang sama General Manager Social Development Program PT Vale Indonesia Tbk, Ardian Indra Putra mengatakan, “Ada masanya pertambangan sudah tidak bisa lagi digantungkan, maka sektor pertanian dan pariwisata bisa menjadi tumpuan penghidupan yang berkelanjutan.

Melalui program Pengembangna Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), ini sebagai bentuk ikhtiar kita untuk mulai menghadirkan alternatif sektor unggulan Luwu Timur yang sesuai dengan potensi alam tersedia. Sektor pariwisata bisa menjadi salah satu yang kita harapkan”.

Ardian juga mengungkapkan bahwa dukungan program untuk wisata desa Matano ini telah melewati beberapa tahapan hingga akhirnya terealisasikan. “Melalui inisiatif ini bukan hanya PT Vale yang akan berkontribusi, tapi saya yakin masyarakat juga punya inisiatif dan untuk kita sinergikan bersama, sehingga dampaknya bisa dirasakan bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Masdim selaku Asisten II bidang Pembangunan Kabupaten Luwu Timur senada dengan Kepala Desa Matano, Jumahir yang mengapresiasi dukungan PT Vale untuk destinasi wisata di desanya. “Terimakasih atas bantuan PT Vale sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Setelah sekianlama pemancangan tiang perdana tambatan perahu akhirnya dapat kami lakukan. Setelah ini kita berharap dari Pihak lain termasuk Kementerian juga dapat memberikan perhatiannya,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara Pemancangan Tiang Pertama TambatanPerahu Laa Waa River Park di desa Matano, Assisten II Bupati Luwu Timur, Masdin,Kadis Parmudora Andi Tabaccina, GM SDP PTVI, Ardian Indra Putra, Kasek PKPM,Manese, Kades Matano, Jumahir, BKAD Kawasan, PIC Kawasan, Bumdes, BKSDA, Pendamping Desa, dan masyarakat setempat.

 

Penulis/Editor : Risal Mujur

Foto : Redaksi