Penalutim.com, Luwu Timur – Kreativitas masyarakat harus diberi apresiasi yang tinggi, sehingga masyarakat semakin rajin untuk bekerja, dan imbasnya dapat menambah penghasilan bagi keluarga. Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Timur, H. Budiman, saat berkunjung ke Desa Nuha, Kecamatan Nuha, Minggu (19/12/2021),
Menurut Budiman, karena kerajinan tangan berupa anyaman itu masih menjadi pekerjaan ibu-ibu, maka Budiman meminta kepada orang tua yang memahami dan mengerti tentang anyaman, agar mengajarkan keterampilan yang dimilikinya kepada anak-anak selaku generasi pelanjut.
“Berikan ilmu itu kepada anak-anak, agar kelak di kemudian hari mereka bisa meneruskan kreativitas ini, sehingga kreativitas itu terus berkelanjutan dari generasi ke generasi dan tidak mati, dihantam zaman,” katanya.
Selain itu, Budiman juga mengatakan, walaupun hasil kerajinan tangan itu dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama, akan tetapi hal itu tidak menjadi hambatan atau halangan berarti bagi masyarakat untuk terus berkreativitas.
“Hasil kerajinan tangan berupa anyaman dari daun Teduhu ini sangat menarik. Produk-produk yang diciptakan masyarakat itu justru kembali membangkitkan budaya nenek moyang dan tentu akan menarik minat masyarakat pembeli karena produk semacam ini termasuk langka. Selain bahannya alami, produk turunan dari anyaman juga sangat banyak, semisal tikar, keranjang, tas, tempat tissu, topi, Bosara, Sandal dan lain-lain”tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus berupaya mendorong peningkatan kualitas karya (produk kerajinan) dan kemandirian pengrajin. Salah satunya dengan rutin mengikutkan pameran produk Anyaman Teduhu ini disetiap even. Meski demikian, produk ini masih membutuhkan sentuhan agar anyaman yang dihasilkan menjadi lebih menarik lagi.
Penulis : Hafid
Editor : Redaksi
Foto : Kominfo Lutim