PKPM Vale Latih Puluhan UMKM Kelola Keuangan Usaha

Pena Ekonomi54 views

Penalutim.com, Luwu Timur – Pentingnya mengelola keuangan dan pembukuan dalam bisnis kian dirasakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini diungkapkan Syahnaz, pelaku UMKM yang mengembangkan usaha olahan kacang tanah dengan brand Amazing dalam Pelatihan Manajemen Keuangan melalui Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Vale Indonesia, yang diselenggarakan pada Senin, (13/12/2021) selama sehari penuh di Gedung Bantea Towuti.

“Pelatihan ini benar-benar telah membuka mata saya mengenai pentingnya manajemen keuangan dan pembukuan,” ungkap Syahnaz, salah satu peserta dari 77 pelaku usaha yang mengikuti pelatihan.

Dalam kegiatan ini peserta berlatih secara seksama mencatat berbagai sumber pendapatan, pengeluaran, menetapkan harga pokok produksi, menyusun laporan keuangan, dan mengatur cashflow. Diharapkan para peserta dapat menerapkan pencatatan dan manajemen keuangan dengan baik dalam mengembangkan usaha mereka.

Laode Muhammad Ichman selaku Senior Koordinator PPM PT Vale mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial PT Vale dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi melalui hilirisasi komoditas yang dikembangkan di kawasan perdesaan. “Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah harus tetap didukung agar terus berkembang sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

Sejak tahun 2018 PT Vale telah melakukan penjangkauan identifikasi pelaku UMKM melalui kelas-kelas bimbingan UMKM di 4 kecamatan dan kabupaten Luwu Timur. Hingga di Q3 2021 telah terjangkau 759 pelaku usaha, yang sebelumnya pada Q1 dilaporkan 584. Semenetara UMKM yang konsisten mengikuti pendampingan dan pembinaan sebanyak 130 pelaku usaha.

“Pada tahun 2023 target kami adalah memperkuat usaha baru yang konsisten mengikuti bimbingan, mendorong 85 pelaku usaha untuk naik kelas menjadi UMKM Menuju Mandiri dan 4 pelaku usaha naik kelas menjadi UMKM Mandiri. UMKM Mandiri yang dimaksudkan adalah UMKM yang telah mendapatkan akses pasar dan memperoleh pendapatan diatas rata rata secara konsisten,” papar Ichman.

Sementara itu, Afryan Palao selaku pendamping program mengungkapkan bahwa kegiatan ini selain diikuti 77 orang pelaku UMKM, juga diikuti oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Kawasan Perdagangan Kecamatan Towuti, serta 24 orang mahasiswa UNANDA yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik. Kegiatan juga dibarengi dengan praktek pencatatan keuangan bagi seluruh peserta.

 

Penulis : Ning Rahayu

Editor : Redaksi

Foto : Ning Rahayu