Penalutim.com, Luwu Timur -Tiga hari PT. Vale beserta pengawalnya TNI, POLRI, dan Security bersitegang dengan masyarakat di Dusun Balambano.
Menurut keterangan salah satu warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut. Hal ini terjadi, karena PT. Vale ingin melakukan pembersihan pohon yang tumbuh semakin tinggi di bawah Tower Listrik milik PT Vale yang melintas di lahan warga Dusun Balambano.
Pemilik lahan, tidak mengijinkan PT Vale melakukan pekerjaan tersebut jika tidak menerapkan konsep pemberdayaan tenaga kerja lokal yang terdampak langsung dengan operasional tambang nikel PT Vale Indonesia, dalam hal ini masyarakat Dusun Balambano.
“PT Vale punya komitmen pemberdayaan tenaga kerja lokal warga Luwu Timur yang terdampak langsung dengan operasional PT Vale, ini yang kami harapakan agar benar-benar diterapkan. Oleh karenanya kami mengajak PT Vale untuk dialog membicarakan terkait persoalan ini, sehingga menemukan titik terang,” ungkap warga Dusun Balambano.
Kabarnya, kontraktor yang mengerjakan proyek pembersihan Tower listrik PT Vale dikerjakan oleh kontraktor dari Sorowako, karyawanya pun juga semua dari Sorowako tidak ada satupun masyarakat Desa Balambano yang dilibatkan dalam pekerjaan tersebut.
“Karyawan saya dari Sorowako tidak ada dari masyarakat Balambano,” ungkap pihak kontraktor tersebut, Jumat (6/8/2021).
“Kami dibohongi oleh Vale, mereka menyampaikan ke kami kalau suda selesai persoalan. Namun faktanya belum. lni sama halnya, kami dan masyarakat diadu,” tambahnya.
Sempat terjadi adu mulut antara pihak kontraktor, Securiti, karyawan Vale, Polisi, bersama masyarakat, namun hal itu akhirnya terhentikan. Seluruh pasukan TNI, Polisi, Security dan Karyawan Vale meninggalkan lokasi, dengan suasan aman, Jumat (6/8/2021).
Menanggapi Hal tersebut, pihak PT Vale mengatakan hal ini suda fair.
“Seharusnya fair juga, karena upaya mediasi dan win win solution sudah kita tempuh bersama. Ini harus segera dilakukan demi keselamatan dan kemaslahatan umum” kata Yusri Yunus
Hal tersebut rupanya belum selesai, pada hari Selasa (10/8/2021) PT. Vale melakukan tindakan dengan memaksakan pembersihan pohon yang tumbuh di bawah tower listrik PT Vale tetap dilakukannya. Sebelumnya, pembersihan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Vale. Namun berhasil dihentikan oleh pemilik lahan.
Berbeda dengan kejadian pada hari Selasa, bukan kontraktornya lagi yang memenangkan tender pekerjaan tersebut yang melakukannya. Namun PT Vale mengerahkan pasukan khususnya lengkap dengan pelindung diri berbaju hitam lengkap dengan peralatan menghadapi warga, tanpa menjalankan konsep pemberdayaan Menerobos masuk ke lahan warga tanpa kordinasi.
“Lebih baik saya mati di sini dari pada saya menonton kalian seenaknya masuk ke lahan saya. Silakan bunuh saya, saya sendiri kalian banyak, saya suda tua tidak akan melawan,” demikian dikatakan pemilik lahan saat menemukan pasukan khsus PT Vale berbaju hitam di dalam kebun warga tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika PT Vale mengklaim wilayah ini adalah kawasannya. Kamipun juga demikian. Oleh karena itu, mari kita duduk bersama dialog. Jangan main terobos seperti ini.
“kami mau dialog terbuka, melibatkan pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini”, tambahnya.
Mendengar hal tersebut, PT Vale akhirnya mau berunding dengan pemilik lahan disaksikan oleh TNI, POLRI dan sejumlah karyawan PT Vale. Dan PT Vale bersedia untuk menghentikan pekerjaan tersebut hingga adanya titik temu kedua belah pihak.
Terimaksih dan salam hormat kepada semua pihak terkhusus TNI dan Polri telah mengawal persoalan ini berjalan lancar dan aman.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai penengah agar tidak ada aksi anarkis” tutur IPTU Edi Gunawan, SE, MH, Panit 1 subdit VVIP DIT PAM OBVIT Polda Sulsel, Sebagai Koordinator Pengamanan PT Vale Sorowako.
Sekedar informasi inti permasalahan terkait kejadian ini berdasarkan pantauan www.penalutim.com :
1. Pemberdayaan Tenaga Kerja yang terdampak langsung dengan oprasional PT Vale
2. Pemberdayaan Masyarakat yang terkena dampak Operasional PT Vale
3. Konpensasi Lahan Warga
Penulis : Hafid
Editor : Redaksi
Foto : Mujur