Penalutim.com. Luwu Timur – Penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur masih hangat diperbincangkan. Pasalnya, sampai saat ini masih ada ditemukannya kasus pasien Covid-19.
Beberapa bulan yang lalu, dengan dibubarkannya event yang diadakan oleh komunitas Vespa menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam menghambat penyebaran Covid-19. Pihak kepolisian yang terjun langsung dalam pengamanan tersebut.
Namun, saat ini masyarakat menilai pemerintah tidak konsisten dalam penanganan Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan terlaksana beberapa acara pesta pernikahan yang dinilai tidak menerapkan sepenuhnya prokes Covid-19.
“Dari ka tadi resepsinya teman ku. Banyak sekali orang yang hadir, mungkin karena anaknya pak dewan jadi rame ki,” ucap salah satu warga yang turut hadir dalam acara pernikahan tersebut, Minggu (23/05/2021).
“Itu orang saking banyaknya, jadi berdesakan-desakan ki. Tidak ada mi itu yang dibilang jaga jarak. Bahkan na bilang teman ku yang orang sana (Wawondula) kemarin satu malam itu mati lampu, mungkin supaya semua hp lobet jadi tidak ada yang ma’live atau pasang story pas datang ke acara (sambil ketawa),” tambahnya.
Lanjutnya, harusnya itu kalau kita sebagai Pemerintah atau Dewan memberi contoh yang baik ke masyarakat biar masyarakat bisa mencontohi.
Menanggapi hal tersebut Usman Sadik (anggota dewan terkait) saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa dirinya telah mengimbau para tamu undangan agar menerapkan prokes Covid-19.
“Kami sudah mengimbau kepada masyarakat lewat lisan maupun tulisan (baliho) agar prokes tetap dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait permasalahan listrik yang padam, “silahkan konfir ke PLN,” tulisnya.
Penulis : Hafid
Editor : Redaksi
Foto : Nitizen