Penalutim.com, Luwu Timur – Tercemarnya sungai Malili beberapa hari yang lalu memicu sorotan dari berbagai elemen masyarakat seperti yang dilansir Penalutim.com, Kamis (25/2/2021).
Menurut keterangan salah satu Kepala Seksi di DLH Luwu Timur Baso, setelah dikonfirmasi oleh Penalutim.com (via telepon), tim ekspedisi dari gabungan DLH dan pemerintah terkait yang dibagi dalam dua tim kemarin telah melakukan penelusuran, Rabu (10/3/2021).
“Kemarin ekspedisi ke dua kembali dilakukan ketika melihat kondisi air sungai malili yang kembali tercemar. Ekspedisi tersebut terdiri dari gabungan dari DLH, Kehutanan, Komunitas Pencinta Alam, Pers, Perizinan, Satpol dan Perikanan telah melakukan ekspedisi kedua terkait apa penyebab air sungai malili tercemar,” tuturnya.
“Ekspedisi kemarin dibagi menjadi dua tim dan sudah sampai ke sungai pongkeru yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tenggara, hasilnya belum terlaporkan karena ekspedisi selesai sampai subuh hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Baso mengatakan ekspedisi ini akan dilakukan sampai 4 kali dan baru bisa diambil kesimpulan apa penyebab sebenarnya sungai Malili keruh (tercemar). “Dari Sulawesi Tenggara berapa persen dan Luwu timur berapa persen, termasuk adanya aktivitas pertambangan,” tandasnya.
Penulis : Hafid
Editor : Redaksi
Foto : Hamka Bob