Distransnakerin Lutim Latih Anggota KUB Olah Rumput Laut

Penalutim.com, Luwu Timur – Sebanyak 75 orang anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) binaan Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) Kabupaten Luwu Timur mengikuti Diklat 3 in 1 Pembuatan Aneka Olahan Rumput Laut Angkatan VI yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Balai Diklat Makassar.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 6 hari (10-16 Maret 2021) di Gedung Pertemuan Kecamatan Burau tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Senfry Oktavianus mewakili Bupati Luwu Timur, didampingi Kadis Transnakerin Lutim, Aini Endis Anrika, dan turut dihadiri Camat Burau, Syukri, Kepala Desa Burau Pantai, Kepala Desa Lauwo dan Kepala Desa Mabonta, Rabu (10/03/2021).

Asisten Bidang Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Senfry Oktavianus dalam sambutannya mengatakan, Pertumbuhan industri pangan di Kabupaten Luwu Timur cukup berkembang karena didukung bahan baku yang tersedia seperti rumput laut sehingga perlu ditindaklanjuti dengan peningkatan kapasitas kemampuan dan kreativitas dari para pelaku IKM dalam menciptakan produk diversifikasi rumput laut melalui pemanfaatan potensi bahan baku yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

“Bila memperhatikan potensi industri kecil (industri rumah tangga) dimana setiap tahunnya cenderung meningkat, maka kita patut bersyukur bahwa Tuhan memberikan kita nikmat yang luar biasa untuk memanfaatkan potensi yang besar itu, salah satunya dengan ketersediaan bahan baku dan potensi sumber daya manusia serta dukungan Pemerintah di bidang industri rumah tangga,” kata Senfry.

Oleh sebab itu, lanjutnya, melihat potensi tersebut maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja Dan Perindustrian melakukan koordinasi dengan Balai Diklat Industri Makassar untuk mendukung pengembangan industri olahan pangan di Kabupaten Luwu Timur, dan kerjasama ini telah berjalan kurang lebih 4 tahun.

“Pengembangan industri rumput laut diharapkan terus meningkat dengan adanya kerjasama Balai Diklat Industri dalam memfasilitasi masyarakat usia produktif untuk menjadi peserta pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki dan berharap kedepannya terus diberikan kesempatan untuk kegiatan diklat lainnya seperti olahan ikan, cokelat, barista dan kemasan produk guna mendukung pengembangan industri olahan pangan di Kabupaten Luwu Timur,” tandas Senfry.

Sementara Kadis Transnakerin Lutim, Aini Endis Anrika melaporkan bahwa, Diklat 3 in 1 ini diikuti 3 kelompok dengan total peserta 75, yakni 25 orang dari UPPKS Harapan Baru Desa Lauwo, 25 orang dari UPPKS Tunas Bangsa Desa Burau Pantai dabn 25 orang lagi dari UPPKS Wisata Bahari Desa Mabonta.

“Pada diklat ink ini, peserta akan diberikan Materi secara teori 2 hari, Praktek 2 hari, evaluasi dan uji kompetensi 3 hari. Setelah itu, para peserta akan mendapatkan 2 sertifikat, yakni Sertifikat mengikuti dan Sertifikat Hasil Evaluasi dan Uji Kompetensi. Salam Diklat 3 in 1, terlatih, kompeten dan siap kerja,” tutup Endis.

 

Penulis : Redaksi

Editor : Ning Rahayu

Foto : Redaksi