Gandeng ISAIS UIN Sunan Kalijaga, Jaringan Alumni Belanda Gelar Workshop Publikasi Jurnal

Penalutim.com, Jakarta – Jaringan Alumni Belanda di Indonesia (NL Alumni Network) dan Institute of Southeast Asian Islam (ISAIS) UIN Sunan Kalijaga menggelar program pertama dari rangkaian Journal Publishing Workshop 2021. Tema Zoominar Seri#1 yang diusung adalah Teknik Membaca Ulang Naskah, dengan mengundang saudara Yanwar Pribadi, seorang alumnus Universitas Leiden sebagai pemateri utama.

Acara Zoominar Seri#1 moderatori oleh Dito Alif Pratama (Alumni Officer Nuffic Neso Indonesia) selain menjadi kick off program Journal Publishing Workshop 2021, acara ini bertujuan untuk mengupas tuntas teknik membaca ulang naskah skripsi dan tesis untuk bisa digubah menjadi sebuah artikel jurnal yang nantinya akan dipublikasi oleh para peserta.

Peserta yang hadir dalam sesi pertama berasal dari berbagai daerah, bukan hanya dari Jabodetabek, ada juga dari Padang, Malang, Sleman, Makassar, Tulungagung, Sukabumi, Bukittinggi, Surabaya, Palangka Raya, Ambon, Jambi, Sulawesi Tenggara, Lombok, Palembang, Tasikmalaya, Banyuwangi, Madura, Brebes, Cilegon, Sidoarjo dan lain-lain.

“Tak ayal lagi, jurnal merupakan salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara. Semakin banyak jurnal yang dipublikasi, semakin banyak pula catatan ilmu pengetahuan yang terjaga dalam sebuah sistem permanen yang dapat diakses, yang kemudian dapat diterapkan secara praksis kapan saja oleh masyarakat, atau siapapun yang membutuhkannya,” ungkap Dito Alif mengawali acara.

Sementara itu,  Yanwar memulai materi dengan mengingatkan hal penting kepada peserta. “Untuk mengetahui apakah artikel yang kita tulis memiliki kebaruan atau tidak, caranya adalah baca terlebih dahulu penelitian-penelitian sebelumnya, apakah ada pengulangan pembahasan, jika tidak maka sudah tentu ada hal yang beda antara yang kita bahas dengan penelitian-penelitian lalu. Buang pengulangan dan materi yang tidak penting, karena hal tersebut rawan membuat jurnal kita mudah ditolak,” ujarnya

Ia juga mengisahkan perihal terkait dipublikasikan atau tidaknya tulisan artikel kita di jurnal berdasarkan pengalamannya. “Kadang ada editor sebuah jurnal, setuju dengan artikel kita akhirya langsung menerima dan merespon artikel yang kita kirim, kadang juga ada yang belum setuju sehingga langsung menolaknya. Oleh karena itu kita harus siap dengan konsekuensi dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelah kita mengirim artikel yang kita tulis,” tuturnya.

Program yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini juga turut dihadiri oleh 6 mentor yang nantinya akan mendampingi peserta selama program workshop ini, yaitu Grace Leksana (Alumna Leiden University), M. Syifaul Muntafi (Alumnus Maastricht University), Nor Ismah (Ph.D [cand] Leiden University), Ahmad Anfasul Marom (Alumnus Leiden University), Andy Cipta Asmawaty (Alumna ISS the Hague), dan Yanwar Pribadi (Alumnus Leiden University).

Para mentor tersebut adalah yang akan membimbing para peserta mulai dari tanggal 6 hingga 26 Februari 2021 untuk membantu dan mengarahkan peserta agar tulisan skripsi atau tesis dapat dipublikasikan di suatu jurnal. Masing-masing mentor akan membimbing 3 peserta yang telah lolos seleksi sebagaimana telah diumumkan pada tanggal 1 Februari 2021.

Selain itu, para mentor juga akan mengisi rangkaian agenda program publikasi jurnal ini, diantaranya adalah “Teknik Membaca Ulang Naskah” yang diisi oleh Yanwar Pribadi, Teknik Menulis Artikel Jurnal (13 Februari 2021) yang akan diisi oleh Grace Leksana, Teknik Menerbitkan Artikel Jurnal (20 Februari 2021) yang akan diisi oleh Nor Isma. Dito Alif Pratama, Alumni Officer Nuffic Neso menuturkan tujuan diselenggarakannya program ini saat opening acara pada 04 Februari 2021.

Adapun, tujuannya adalah untuk memperkenalkan aktivitas dan program Jaringan alumni Belanda di Indonesia (NL Alumni Network) dan ISAIS Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada masyarakat, menjadi ruang kontribusi alumni dan pelajar Indonesia di Belanda dalam bidang literasi dan penelitian, memberikan pengetahuan kepada peserta tentang teknik pembacaan ulang atas naskah skripsi dan tesis untuk diubah menjadi artikel, juga memberikan pengetahuan keterampilan dasar dalam menulis artikel jurnal dan menerbitkannya di tingkat nasional maupun internasional.

“Sebenarnya kita berharap mengundang lebih banyak peserta yang ingin mengubah skripsi atau tesisnya ke dalam bentuk jurnal, namun karena keterbatasan mentor yang tersedia untuk saat ini, kita hanya mampu mengakomodir 18 peserta terpilih saja,” ujar Dito Alif saat sesi pertama rangkaian “Journal Workshop Publishing” digelar.

 

Penulis : Redaksi

Editor : Ning Rahayu

Foto : Redaksi