Penalutim.com, Luwu Timur – “Luwu Timur Lebih Baik” begitulah tujuan Irwan Bachri Syam- Andi Muh Rio Patiwiri Hatta (Ibas-Rio) bertarung melawan pasangan Muh. Thoriq Husler-Budiman (MTH-Budiman) di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Luwu Timur yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.
Jelang pemilihan, kedua pasangan tersebut menggunakan berbagai macam cara untuk meyakinkan masyarakat Lutim agar menentukan pilihannya.
Terkhusus Ibas-Rio, salah satu cara untuk meyakinkan masyarakat Luwu Timur agar memilihnya, yakni dengan menyampaikan visi-misinya kepada masyarakat Lutim yang akan dilaksanakan ketika mereka terpilih.
Berdasarkan keterangan tertulis yang viral di media sosial (Facebook) ada beberapa poin didalam visi misi Ibas-Rio. Dari beberapa poin tersebut, tiga diantaranya berhasil dirangkum yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian.
1. Sektor Pendidikan
“Belajar hari ini, Memimpin Besok”
Rencana aksi strategis:
- Pemberian beasiswa bagi mahasiswa mulai dari semester awal.
- Pengadaan seragam/perlengkapan sekolah secara gratis mulai dari tingkat PAUD, SD dan SMP.
- Peningkatan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan kinerja daerah.
- Penangananan terhadap siswa miskin melalui program ATM siswa
- Pemenuhan peralatan laboratorium SD/SMP dengan perangkat multimedia yang menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK.
- Pengembangan bakat, minat dan kreativitas siswa.
- Pembuatan gerai buku dan pengadaan “guru kreatif” per kecamatan untuk menunjang pengembangan minat siswa.
- Aplikasi sikolae (aplikasi untuk konsultasi guru, orang tua dan siswa)
- Pendidikan gotong royong (dana on call).
- Pengembangan Kurikulum sekolah terkait mitigasi bencana dan green school.
2. Sektor kesehatan
“Lutim sehat, kita berprestasi”
Rencana aksi strategis:
- Layanan penuh “Seribu hari pertama kehidupan” dimulai dari kehamilan sampai dengan usia 2 tahun.
- Jaminan kesehatan gratis terpadu dengan pengintegrasian pengguna kartu BPJS dengan pusat layanan health care.
- Pemberian insentif kepada petugas kesehatan yang khusus menangani pasien secara langsung.
- Penambahan insentif bagi tenaga sukarela/honor tenaga kesehatan.
- GARDA SEHAT (Gerakan Desa Sehat). Terdiri dari 1 tim (dokter, perawat, bidan dan sarjana kesehatan masyarakat) yang difasilitasi dengan operasional kesehatan.
- Antar jemput pasien yang disebut Armada Sehat.
- Pengadaan Rumah Sakit di Malili.
- Perbaikan fasilitas untuk kelas 3 (bangsal) seperti tipe kelas 1.
- Pengadaan dokter spesialis untuk mencukupi kebutuhan tenaga dokter.
3. Sektor Pertanian
- Asuransi untuk petani yang gagal panen, terkena hama dan puso melalui penginventarisasian lahan pertanian berkelanjutan.
- Pengadaan instalasi benih dan pupuk gratis bagi petani.
- Penambahan alat pertanian.
- Pembuatan laboratorium petani (instalasi penelitian dan penerapan teknologi pertanian).
- Pembangunan sarana dan prasarana pengolahan produk olahan baru (agroindustri).
- Petani penyuluh per desa bersertifikasi.
- Pembuatan kartu tani yang terintegrasi dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diarahkan ke E-RDKK.
Penulis : Risal Mujur
Editor : Redaksi
Foto : Netizen