Penalutim.com, Luwu Timur – Forum Pemerhati Masyarakat Desa Wewangriu (FPMW) protes adanya pengemuman terkait penerimaan tenaga kerja yang dilakukan PT. Asia Pacifik Mining Resources (APMR) selaku kontraktor PT Cintra Lampia Mandiri (CLM).
Hal tersebut dilakukannya, karena diduga penerimaan yang dilakukannya tidak transparan di beberapa Desa di wilayah Malili.
“Kami tahu info ini cuman lewat teman yang ada di grup Whatshapp” kata Ikbal selaku ketua forum FPMW kepada Penalutim.com, Kamis (20/8/2020).
Diketahui pengumuman rekrutmen yang dilakukan APMR, hanya ditembuskan di 4 Desa, yakni Desa Harapan, Desa Pasi- pasi, Desa Pongkeru, dan Desa Laskap.
“jadi secara tidak langsung kami Desa Wewangriu pasti tidak tahu kalau ada penerimaan di perusahaan APMR tersebut” lanjut Ikbal
Menurut Ikbal, berbicara masalah dampak, kami dari desa Wewangriu juga kena dampak dari perusahaan CLM sebagai induk kontraktor APMR. Kami juga tidak meminta untuk disamakan di 4 Desa yang ada tertuang di hamdal CLM tapi setidaknya perdayakan kami selaku masyrakat Wewangriu.
Selain itu, Ikbal juga mengatakan, Masalah pengumuman APMR, kami baru tahu Rabu tanggal 19 Agustus dan hari itu juga berkas terakhir dikumpul, logikanya dimana 1 hari berkas selasai, padahal surat masuk di dines tenaga kerja per tanggal 14 Agustus 2020, kami juga bingung, kata Ikbal.
Menanggapi hal tersebut, HRD PT APMR, Agung Rumpak membenarkan hal tersebut, bahwa penerimaan tenaga kerja itu benar adanya.
“Surat kami masuk tanggal 14 agustus 2020 dan pihak kami sudah melakukan sesuai atuaran yang berlaku, adapun keterlambatan info dari dinas terkait, itu cuman miskomonikasi saja” tegas Agung
Penulis : Hamka Bob
Editor : Redaksi
Foto : Hamka Bob