Penalutim.com, Luwu Timur – Perpustakaan Nirwana Desa Bangun Jaya berhasil menjadi Juara pertama pada lomba Perpustakaan desa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan berhak menerima thropy dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 3.500.000.
Trohpy dan hadiah uang tunai diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Hasan, kepada Kepala Desa Bangun jaya, Sunarsono, di kantor Dinas Kearsipan sulsel, Makassar, Selasa (28/07/2020).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Luwu Timur, Satri saat dikonfirmasi mengucap syukur karena perpustakaan yang mereka bina berhasil menjadi juara tingkat Provinsi.
“Alhamdulillah, ini merupakan sebuah kebanggaan karena kerja keras ini membuahkan hasil dan mengharumkan nama Luwu Timur di tingkat Provinsi melalui Perpustakaan Nirwana,” ucapnya, Rabu (29/07/2020).
“Terima kasih diucapkan kepada Pemerintah Kecamatan Tomoni dan seluruh masyarakat Bangun Jaya atas support dan doanya, dan terkhusus juga diucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Luwu Timur atas bimbingannya sehingga Pepustakaan Nirwana berhasil menjadi juara,” tambah Satri.
“Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi buat desa lain agar bisa mengikuti atau bahkan melebihi prestasi Desa Bangun Jaya. Dan khusus untuk Perpustakaan Nirwana Bangun Jaya agar tidak berpuas diri terhadap prestasi ini, tapi jadikanlah prestasi yang baru diraih ini menjadi pelecut semangat dalam mengelolah Perpustakaan Nirwana agar mampu bersaing di tingkat Nasional yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2020 mendatang,” kunci Satri.
Satri juga mengungkapkan, ada 5 bentuk dukungan yang telah dilakukan oleh pihaknya guna mendukung Perpustakaan Nirwana Desa Bangun Jaya mengikuti Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional.
“Pertama, telah mengirimkan dokumen penilaian (hard dan soft) sesuai standard penilaian Nasional. Kedua, mempersiapkan bahan presentasi. Ketiga, selalu melakukan pembinaan teknis kepada perpustakaan desa sesuai standard penilaian kepada pengelola perpustakaan. Keempat, saat ini sementara mempersiapkan akreditasi perpustakaan di Perpusnas RI. Dan Kelima, menciptakan promosi perpustakaan desa melalui media sosial,” kuncinya.
Sumber : Wartalutim
Editor : Redaksi
Foto : Wartalutim