Menu

Dark Mode
Prestasi Membanggakan, Kapolri Beri Penghargaan Kepada Polres Lutim Sekretariat DPRD Luwu Timur Ikut Bimbingan Belajar Agama Islam Kejari Ungkap Tingginya Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Lutim, Pelaku dan Korban Ayah dan Anak RDP Listrik Gratis Warga Balambano, DPRD Jadwal 18 Juli, Mujur Minta Dokumen Hibah dan AMDAL PLTA PT Vale Dibuka PT AMM Komitmen Salurkan CSR Singkron Program PT Vale dan Pemda Lutim Kolaborasi Bersama TNI, PT AMM Genjot Tenaga Kerja Profesional

Pena Ekonomi

Seskemenkop UKM Minta Hentikan Stigmatisasi Negatif Terhadap Koperasi

badge-check


					Seskemenkop UKM Minta Hentikan Stigmatisasi Negatif Terhadap Koperasi Perbesar

Penalutim.com, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengungkapkan, sepanjang 2015 hingga 2020 ada sekitar 34 kasus hukum yang menerpa lembaga keuangan di Indonesia seperti investasi bodong, gagal bayar, dan sebagainya.

“Dari jumlah kasus tersebut, hanya ada delapan koperasi yang tersangkut, sedangkan yang non koperasi sebanyak 25 kasus. Tapi, mengapa telunjuk kita selalu hanya untuk koperasi”, tandas Rully, pada peringatan Hari Koperasi ke-73 dan Hari UMKM Nasional ke-5, di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Oleh karena itu, Rully meminta berbagai pihak untuk menghentikan stigmatisasi negatif atau buruk terhadap koperasi. “Ada yang bilang koperasi mengalami kemunduran, tidak maju, semrawut, jadul, dan sebagainya. Justru koperasi bisa hidup hingga sekarang dari masa ke masa sejak Revolusi Industri di abad 18”, tukas Rully.

Terkait naik turunnya kinerja usaha koperasi, terutama di tengah pandemi Covid-19, juga dialami seluruh pelaku usaha termasuk korporasi.

“Jadi, jangan hanya melihat sisi buruknya saja dari koperasi. Sisi baik dan manfaat koperasi jauh lebih besar lagi yang sudah dinikmati masyarakat”, tegas Rully.

Bahkan, lanjut Rully, saat ini merupakan momentum emas bagi bangkit dan tumbuhnya koperasi di Indonesia. Ketika banyak usaha besar berguguran karena besarnya ketergantungan terhadap bahan baku impor, merupakan peluang besar bagi koperasi dan UMKM untuk mensuplai bahan baku sebagai substitusi impor.

“Saat ini, di seluruh dunia banyak menciptakan sistem ekonomi kolaboratif dan economy sharing. Sistem itu ya koperasi. Maka, ini merupakan momentum bagus untuk membangun ekonomi bangsa berbasis koperasi”, ucap Rully.

Bagi Rully, koperasi merupakan kekuatan agregasi ekonomi bagi pelaku UMKM. “Koperasi memiliki filosofis yang kuat sebagai sistem ekonomi bangsa”, tegas Rully.

Terlebih lagi, saat ini koperasi sudah memiliki lembaga pembiayaan khusus untuk koperasi, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. “Ini langkah besar dari Menteri Koperasi dan UKM yang sudah mengeluarkan Permenkop khusus untuk pembiayaan koperasi”, ujar Rully.

Dalam kesempatan yang sama, mantan penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang kini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, yang turut menghadiri acara secara online, memberikan apresiasi langkah dan inovasi Kemenkop UKM yang dilakukan dalam peringatan hari Koperasi ke-73.

Bintang pun mengajak untuk bekerjasama dalam kegiatan Kementerian KPPPA, terutama dalam pemberdayaan ekonomi kaum perempuan. “Sesuai arahan dari Presiden RI untuk lebih memberdayakan jiwa dan semangat kewirausahaan di kalangan kaum ibu dan perempuan”, pungkas Bintang.

 

Penulis : Ning Rahayu

Editor : Redaksi

Foto : Ning Rhayu

Facebook Comments Box

Read More

PT AMM Komitmen Salurkan CSR Singkron Program PT Vale dan Pemda Lutim

5 July 2025 - 02:31 WITA

Kolaborasi Bersama TNI, PT AMM Genjot Tenaga Kerja Profesional

5 July 2025 - 01:08 WITA

Mahasiswa Tuntut Gratis Listrik, DPRD Lutim : Aspirasi ini akan Kami Perjuangkan

1 July 2025 - 14:58 WITA

Mahasiswa Tuntut Gratis Listrik, DPRD Lutim : Aspirasi ini akan Kami Perjuangkan
Trending on Pena Ekonomi