Penalutim.com, Luwu Timur – Pembelajaran secara online yang diberlakukan pemerintah menuai banyak kritikan dari berbagai elemen masyarakat Luwu Timur. Pasalnya pembelajaran secara online di Luwu Timur belum bisa dilaksanakan semua daerah, kususnya daerah yang belum memiliki jaringan internet seperti Desa Balambano.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Pemuda desa Balambano, Risal Mujur kepada Penalutim.com, Senin (13/7/2020).
Menurut Risal Mujur, hal seperti ini mestinya segera difasilitassi jaringan internet oleh Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler, agar pelajar dan mahasiswa Desa Balambano juga bisa merasakan belajar online di rumahnya masing-masing. Karena kalau tidak segera difasilitasi, mereka tidak bisa mengikuti proses pembelajaran.
Selama ini, lanjut Mujur, pelajar dan mahasiswa Balambano mengikuti pembelajaran secara online, mereka harus pergi di gunung dan tengah hutan untuk mencari jaringan, selain itu juga mereka pergi ke wasuponda ataupun Malili, ini resikonya sangat besar.
Selain berharap ke Pemda Luwu Timur, Mujur juga berharap kepada PT. Vale Indonesia (PTVI). Menurut Mujur, PTVI yang memilik 2 PLTA di Desa Balambano juga segera memfasilitasi jaringan internet.
“Saya berharap agar Pemda Luwu Timur dan PTVI segera fasilitasi jaringan Intenet untuk masyarakat desa Balambano khususnya pelajar dan Mahasiswanya”, harapnya
Senada dengan Muh. Fajrin Mahasiswa Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) juga berharap hal yang sama kepada Pemda Luwu Timur.
“Bagaimana dengan para pelajar siswa-siswi dan mahasiswa di Dusun Balambano, Desa Balambano Kabupaten Luwu Timur, yang tidak mempunyai jaringan telfon dan jaringan internet min? Semoga pemerintah dapat memfasilitasi jaringan tersebut agar siswa dan pelajar dapat belajar di rumah dengan baik dan tidak ketinggalan ilmu pengetahuan”
Hal tersebut terungkap di kolom komentar facebook Dinas Kominfo Luwu Timur saat memposting himbauan Bupati Luwu Timur, Muhammad Thoriq Husler bahwa pembelajaran tetap dilakukan secara online, Senin (13/07/2020).
“Untuk sementara pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru ini dimulai hari ini (13/07/2020) untuk siswa TK, SD dan SMP di Kabupaten Luwu Timur belum diterapkan, pembelajaran tetap secara online, kita masih menunggu pentunjuk,” kata Bupati via video conference dari Jakarta.
Bupati Luwu Timur berharap, agar seluruh insan pendidikan untuk tetap berkoordinasi terkait strategi pembelajaran, agar tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa maupun para orang tua yang mendampingi, supaya proses pembelajaran di rumah itu bisa berjalan dengan baik.
“Saya berharap kepada para kepala sekolah, para guru dan siswa, mari kita maksimalkan kegiatan pembelajaran di rumah, supaya tidak ketinggalan perkembangan ilmu pengetahuan,” harap Bupati.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya, serta membimbing anak kita dalam menjalani seluruh rangkaian proses pembelajaran satu tahun kedepan,” pungkasnya.
Penulis : Yolan
Editor : Redaksi
Foto : Yolan