Penalutim.co.id, Jakarta – Beredar kabar tentang rumah angker di RT 01 RW 19 Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok. Kabar tersebut bermula dari laporan warga sekitar, kepada tim Jaguar Polresta Depok
pada Selasa malam, (26/3/2019).
Laporan itu terkait teriakan minta tolong dari seorang perempuan di dalam rumah. Namun, setelah dicek ternyata tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut.
Justru tim jaguar menemukan sebuah kayu berbentuk salib berkepala yang diduga sebagai Jailangkung. Kabar inipun tersebar disejumlah media sosial dan viral.
Menurut Dino (10th) ketika bersama teman-temannya ingin masuk kedalam rumah itu. Dino penasaran ingin melihat langsung kain kafan dan jailangkung seperti yang beredar di youtube.
“Penasaran sama video di youtube mas. Katanya ada kain kafannya sama jailangkung,” ungkapnya di Jaalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Rabu, (27/3/2019).
Dino bersama teman-temannya tak ragu untuk melihat sejumlah ruangan di rumah nomor 6 dipinggir Jalan Raya Tole Iskandar tersebut. Padahal waktu menunjukan sekira pukul 17:30 WIB, dimana kumandang azan maghrib akan berkumandang.
Karyawan dari pemilik rumah, Hendra Sakti mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut. Ia baru tahu ada hal tersebut ketika melihat medsos.
“Tadi pagi saya lihat, ya saya langsung dateng ke rumah itu,” tuturnya.
Ia melanjutkan ceritanya, bahwa saat ia memasuki rumah itu, ia menemukan seorang laki-laki berpakaian serba hitam melakukan sebuah ritual didalam.
“Ya pas saya masuk nemuin dia. Namanya Hendra juga, sama lagi kaya saya. Ya saya langsung amankan dia sama pak Yusuf, satpam pabrik didepan,” terangnya.
Dari hasil introgasinya terhadap pria berumur 31 tahun itu, Sakti mendapatkan keterangan aneh. Katanya, pria itu mengaku berasal dari Bandung, namun ia tinggal dibilangan Cisalak, Depok.
Ketika ditanya keberadaannya dirumah yang tak berpenghuni itu, pria itu malah mengaku menunggu pacarnya.
“Kaya stres gitu kali ya. Ditanya katanya mau nunggu ceweknya yang udah 8 tahun meninggal. Terus pas kita tanya sosok berpakian merah yang sering muncul disini, dia bilang iya,” beber Hendra.
Mengetahui hal itu, Hendra beserta warga mengamankan sejumlah kartu identitas dan mengambil gambar untuk mengantisipasi dia datang kembali.
“Ya takut dia balik lagi, berbuat yang kaya gitu, akhirnya saya tahan KTP sama saya foto aja. Ini ada semua,” pungkasnya.
Penulis : Hafis
Editor : Risal
Foto : Hafis
Comment