Menu

Dark Mode
Berkat Inovasi Machine Learning PT Vale Berhasil Raih Emas di OPEXCON 2025 Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Pemkab Lutim Gelar Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor Bunda Paud Ajak Tumbuhkan Semangat Belajar Anak Sejak Dini Lantik 26 Pejabat Eselon II, Bupati Irwan Harap Keseriusan dan Tanggung Jawab Fraksi Golkar Mendukung Penuh Langkah Pemerintah Terhadap Dua Ranperda Fraksi PDIP Apresiasi Pemkab Luwu Timur Atas Penyampaian Nota Keuangan Rencana Program Daerah APBD 2026

Pena Politik

Politisi PAN : Milenial, Masih Mencari Jati Diri

badge-check


					Politisi PAN : Milenial, Masih Mencari Jati Diri Perbesar

Penalutim.co.id, Jakarta – Politisi PAN menjelaskan bahwa generasi millenial adalah generasi yang masih mencari jati dirinya.

Untuk itu, Millenial memiliki kecenderungan politik yang juga berubah-berubah.

“Soal generasi millenial. Kita ini sedang menerawang generasi yang memegang gadget. Yang gendangnya semakin kencang. Millenial ini ada yang mereka masih mencari jati diri kemana dia akan berlabuh, ada millenial yang memilih melihat sosok yang muda, ada yang ikut-ikutan,”kata Basiruddin Amiruddin, di D Hotel, Jakarta, Sabtu (23/02).

Bendahara Partai Amanat Nasional ini bahkan mengklaim baik itu millenial, maupun emak-emak akan cenderung ikut berpartisipasi politik di tahun ini, sebab mereka melihat Sandiaga Uno yang memiliki rupawan yang ganteng.

“Nah kalau di sisi oposisi, melihat millenial itu ada di 02, yaitu bang Sandiaga Uno. Nah kita hajar di situ. Di mana kata emak-emak, kata ABG, itu ganteng,” lanjut mantan pengurus Hipmi ini di Diskusi Publik Ancaman Golput di Tahun Pemilu.

Di tempat yang sama, Pengamat Politik Lingkar Madani Ray Rangkuti menjelaskan tentang buah reformasi yang cenderung masih di nikmati oleh orang-orang orde baru. Sehingga, generasi di era 90-an yang pernah ikut turun ke jalan malah tak mendapatkan apa-apa.

“Mereka yang merupakan bagian dari orde baru, malah menikmati buah reformasi itu sendiri. Misalnya, mereka anak-anak dari orang-orang yang menjadi kaya sebab dimanja orde baru, justru merekalah yang dapat membangun partai politik.” kata Ray.

Oleh karena itu, partisipasi politik anak millenial menjadi penting untuk mengawal dan mendorong demokrasi berjalan sesuai dengan relnya, jika masih orang-orang lama yang duduk di senayan sana, maka tak ada perbaikan dalam demokrasi kita ini.

“Oleh karenanya, generasi millenial ini sekali lagi sangatlah penting perannya untuk mendorong demokrasi kita ini agar berjalan semakin lebih baik. Masih ada beberapa PR yang harus satu persatu ditambal oleh kalian sendiri. Yang paling penting adalah bahwa kalian saat ini memang mungkin masih sebagai pemilu pemula, tetapi nanti tahun 2024 akan mulai benar-benar menentukan sejarah. Dan 2029 kalian sudah menjadi pemimpin-pemimpin di pucuk politik,” tutup Ray.

Penulis : Amir

Editor : Risal

Foto : Amir

Facebook Comments Box

Read More

Lantik 26 Pejabat Eselon II, Bupati Irwan Harap Keseriusan dan Tanggung Jawab

13 November 2025 - 12:48 WITA

Fraksi Golkar Mendukung Penuh Langkah Pemerintah Terhadap Dua Ranperda

13 November 2025 - 12:07 WITA

Fraksi PDIP Apresiasi Pemkab Luwu Timur Atas Penyampaian Nota Keuangan Rencana Program Daerah APBD 2026

13 November 2025 - 05:23 WITA

Trending on Lutim