Penalutim.co.id, Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia kembali menyampaikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk periode tahun 2018 yang mencapai Rp721,3 triliun, bahwa investasi sebesar 15,8 persen atau Rp114,2 triliun merupakan realisasi investasi dengan lokasi proyek di DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, realisasi investasi di DKI Jakarta tahun 2018 mencapai Rp.114,2 triliun meningkat sebesar 5,1 % dibandingkan realisasi investasi tahun 2017 lalu sebesar Rp.108,6 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, Senin (4/2)
Edy menjelaskan bahwa capaian realisasi investasi DKI Jakarta tahun 2018 telah melampaui 122,6 persen dari target 2018 yang telah ditetapkan, yaitu Rp93,1 triliun. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen menjadikan Ibukota sebagai primadona investasi.
“Besarnya jumlah realisasi investasi PMA dan PMDN yang berhasil kita capai menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai primadona investasi,” ujar Edy.
Berdasarkan data BKPM, DKI Jakarta menduduki peringkat tertinggi di Indonesia dalam realisasi investasi PMDN periode tahun 2018, sebesar Rp49,1 triliun. Sementara, realiasi investasi PMA sebesar US$ 4,9 miliar.
Adapun lima sektor yang paling diminati investor PMDN dan PMA di DKI Jakarta, yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Konstruksi; Listrik, Gas dan Air; Perumahan, kawasan industri dan perkantoran; Industri makanan.
Ketika dibandingkan dengan pencapaian realisasi investasi secara nasional yang tidak mencapai target, Edy bersyukur bahwa kinerja DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 lalu dapat mencapai target realisasi investasi dan tetap mengalami kenaikan.
Dirinya pun optimis di tahun 2019, DKI Jakarta dapat mencapai target realisasi investasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta periode 2018-2022, yaitu sebesar Rp100,2 triliun.
“Selama dua tahun ini Jakarta telah melampaui target realisasi investasi, bahkan di saat pertumbuhan investasi melambat di tahun 2018, kami tetap mencapai target dan mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 ini, kami harapkan Jakarta dapat menjadi primadona investasi di kawasan ASIA,” ujar Edy.
Edy pun memaparkan berbagai strategi yang dilakukan oleh pihaknya untuk menjadikan Jakarta sebagai primadona investasi di ASIA, diantaranya aktif dalam kegiatan – kegiatan promosi investasi baik di dalam maupun di luar negeri.
Mengadakan kegiatan Business Forum di Luar Negeri dengan tujuan menawarkan potensi dan peluang investasi melalui kebijakan pemanfaatan skema KPDBU (Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha) serta penguatan Jakarta Investment Center di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta sebagai pintu gerbang para investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta.
“Kami siap melakukan asistensi dengan menawarkan berbagai peluang investasi sehingga para investor bukan hanya melakukan investasi tetapi juga dapat merealisasikan investasinya di Jakarta,” pungkas Edy.
Sebagaimana diketahui, selama genap empat tahun Melayani Jakarta, jajaran DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta terus melakukan inovasi layanan yang memudahkan dan mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Penlis : Ayu
Editor : Risal
Foto : Ayu
Comment