Ini Fakta Situs Bola Marajae di Luwu Timur

Penalutim.co.id, Luwu Timur – Situs Bola Marajae merupakan sebuah hutan yang berada di belakang perkampungan warga. Menurut warga setempat, seperti yang dilansir luwutimurkab Situs Bola Marajae merupakan kampung yang tak kasat mata. Hanya orang-orang tertentu saja yang mendapat restu atau berkah yang bisa melihat kampung ini.

Situs peninggalan budaya Kedatuan Luwu ini telah di ekskavasi pada tahun 1999 dan temuannya berupa pecahan-pecahan gerabah yang halus dengan kualitas pembakaran hampir sempurna.

Lokasi situs ini terletak di Desa Ussu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi -Selatan, kurang lebih 10 kilometer di sebelah barat kota Malili (posisi GPS 02°35’75.3” Lintang Selatang dan 121°05’57.5” Bujur Timur) dan cukup terkenal dalam naskah La Galigo dan kedudukan magisnya bagi penguasa Luwu (Reid, 1990:108) dan sebagai  pusat nyata Luwu (Bulbeck dan Prasetyo, 1997).

Secara administrasi situs ini termasuk dalam wilayah desa Ussu, Kecamatan Malili dan lokasinya berada di dasar kaki bukit dan lembah di pedalaman dimana Sungai Ussu melebar dan bercabang menjadi Sungai Malili. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh OXIS PROJECT pada tahun 1999 mengindikasikan bahwa  situs tersebut merupakan pusat lama Ussu.

Menurut arkeologisulawesi Situs Bola Marajae sebagai situs pemukiman yang diperkiran dari periode awal masehi. Dari survei yang dilakukan pada saat itu, memperlihatkan kondisi lingkungan situs yang tertutup pepohonan dan belukar yang cukup lebat serta permukaan tanahnya digenamgi air.

Di antara beberapa pepohonan di situs ini, dikenali beberapa tumbuhan diantaranya (kelapa, mangga, pinang, dll) yang mengindikasi bahwa situs ini pernah diokuvasi oleh manusia di masa lalu. Temuan Arkeologis pada permukaan situs tidak banyak, itupun hanya terbatas pada bagian tanah yang tinggi dan tersingkap. Temuannya berupa pececahan-pecahan gerabah yang berukuran kecil dan sudah sangat aus.

Sumber : Berbagai Sumber

Comment