Jakarta, Penalutim.co.id – Pada tahun 2017, Pemerintah telah menunjukkan keberpihakan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan akses pada sumber pembiayaan. Terlihat dari alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang meningkat menjadi Rp110 triliun dari sebelumnya di tahun 2016 senilai Rp100 triliun.
Peningkatan tersebut juga dikarenakan penurunan suku bunga KUR dari 12% efektif per tahun menjadi 9% per tahun. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Setyowati dalam konferensi pers, Jum’at (22/12/2017) di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
Dalam pemaparannya Yuana mengatakan bahwa dalam rangka penurunan suku bunga, Pemerintah menyediakan subsidi suku bunga dan imbal jasa penjaminan dalam penyaluran KUR tahun 2017. Subsidi tersebut diantaranya yaitu subsidi bunga KUR Mikro 9,5%, subsidi bunga KUR ritel, 4,5%, dan subsidi bunga KUR TKI 12% (termasuk collection fee).
Sementara untuk realisasinya Yuana mengungkapkan, “Sampai dengan 30 November 2017, penyaluran program KUR telah direalisasikan sebesar Rp91,30 triliun melalui 38 Lembaga Keuangan Penyalur, diantaranya 33 Bank, 4 Lembaga Keuangan dan 1 Koperasi, dengan jumlah debitur 4005.908 orang,” ungkapnya.
Adapun, sektor usaha yang menjadi tersalurkan KUR yaitu sektor perdagangan 55%, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan 24%, sektor jasa 12%, sektor industri pengolahan 6%, dan sektor perikanan 2%.
Untuk mengupayakan percepatan penyaluran KUR, Yuana mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR. Sementara untuk pendampingan tahun 2017, Kemenkop dan UKM telah merekrut sebanyak 350 orang tenaga pendamping denganrealisasi sebanyak 14.284 UMK yag didampingi.
“Realisasi akad kredit (KUR) sebesar Rp214,70 miliar atau sebesar 55,39% dengan proposal pengajuan sebesar Rp38764 miliar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, bahwa penyalur KUR didominasi oleh Bank-bank BUMN dengan rekapitulasi realisasi KUR per (30/11/2017) yaitu, KUR Mikro dengan jumlah kredit Rp64,259,572 juta dari 3,796,189 debitur, KUR ritel dengan jumlah kresit sebesar Rp26,747,209 juta dari 189,105 debitur, dan KUR P-TKI dengan jumlah kredit Rp297,336 juta dari 20,614 debitur. (NR)
Comment