Jakarta, Penalutim.com – Kurma merupakan buah yang memiliki sumber energi yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Mineral penting yang terdapat pada kurma, diantaranya, kalsium, sulfur, zat besi, potassium, fosfor, mangan, tembaga, magnesium dan zink yang bermanfaat bagi kesehatan. Kurma juga mengandung vitamin seperti thiamin, riboflavin, niacin, folate, vitamin A dan vitamin K.
Mengonsumsi buah kurma dengan kandungan-kandungan tersebut dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat, salah satunya dapat membantu membentuk kehamilan yang sehat dengan membantu mengurangi mual, mengontrol gula darah, dan mencegah anemia.
Enam buah kurma setiap harinya selama empat minggu sebelum tanggal estimasi kelahiran bayi dapat memberikan manfaat antara lain :
1.Proses pembukaan yang lebih cepat
Pada proses persalinan, rahim akan mengalami dilatasi atau pembukaan. Pembukaan rahim berlangsung dari awal pembukaan hingga pembukaan penuh (selebar 10 cm). Tahapan ini disebut kala 1. Kala 1 itu sendiri terdiri dari dua fase, yaitu:
Fase laten. Pada umumnya, dibutuhkan 8 jam selama mengalami proses pembukaan mulut rahim dari 1 hingga 3 cm.
Fase aktif. Pada umumnya, dibutuhkan 6 jam selama mengalami proses pembukaan mulut rahim hingga 10 cm (lengkap).
kelompok ibu hamil yang mengonsumsi buah kurma di akhir masa kehamilannya, fase laten-nya berlangsung lebih cepat daripada kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma.
2. Ketuban tidak mudah pecah
Ketuban adalah selaput berisi cairan yang menyelimuti seluruh tubuh bayi di dalam kandungan. Ketika bayi akan lahir, selaput ketuban akan pecah. Namun, ada juga kemungkinan yang mana ketuban sudah pecah terlebih dahulu sebelum bayi terlahir. Ketuban yang pecah sebelum waktunya dapat mengundang sejumlah komplikasi, antara lain infeksi dan peradangan selaput amnion.
Kelompok ibu hamil yang rutin mengonsumsi buah kurma pada minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, lebih banyak memiliki selaput ketuban yang tidak pecah sebelum persalinan jika dibandingkan dengan kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma.
3. Angka persalinan normal lebih tinggi
96 persen dari kelompok ibu hamil yang mengonsumsi kurma, mengalami persalinan secara normal. Sedangkan pada ibu hamil yang tidak mengonsumsi buah kurma secara teratur, kelahiran normal hanya mencapai 79 persen.
4. Kebutuhan oksitosin lebih rendah
Oksitosin adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim untuk mempermudah proses persalinan. Pada persalinan lama, misalnya karena fase laten yang berlangsung memanjang, suntikan oksitosin dapat diperlukan untuk menginduksi terjadinya kontraksi rahim.
kelompok ibu hamil yang rutin mengonsumsi buah kurma di akhir masa kehamilan membutuhkan penggunaan oksitosin yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak rutin mengonsumsi kurma.
Mengingat kemungkinan tidak ada hal buruk yang timbul dari manfaat buah kurma, silakan bila Anda ingin mencoba mengonsumsi kurma beberapa minggu sebelum tanggal persalinan.
Penulis : Novita Dewi
Editor : Redaksi
Comment