Luwu Timur, Penalutim.com – Pasca sidak “Warung Kopi Pangku” yang dilakukan oleh wakil bupati Luwu timur pada rabu (1/2/2017). Kepala desa Balambano menggelar pertemuan bersama masyarakat Balambano membahas permasalahan warung tersebut. Selasa ( 7/2/2017) di kantor desa Balambano.
Dalam Pertemuan tersebut di hadiri Kepala Desa, Kamtibmas, Pemilik warung, Tokoh masyarakat, dan ibu rumah tangga di desa/dusun Balambano.
Adapun hasil pertemuan warung pangku tersebut masyarakat sepakat warung tersebut harus tutup selamanya dan pemilik warung harus hengkang dari Dusun Balambano. Karena pemilik warung bukan penduduk asli desa Balambano.
Menanggapi hal tersebut Rahim mahasiswa desa Balambano yang kuliah dijakarta mengatakan saya setuju warung itu di tutup selamanya. Karena adanya warung itu, desa kita jelek di mata masyarakat desa lain. Dan bukan hanya itu, penyebab rusaknya moral saudara kita yang di bawah umur yang belum paham/tau apa apa kenakalan remaja, mereka sudah paham karna adanya pengaruh dari situ.
Selain itu rahim juga menambahkan “jangnlah kotori desa kecil kita ini Cukup mereka yang rusak, jangnlah engkau rusak saudara kita yang tak paham begituan”. Tutur rahim kepada penalutim.com, rabu (8/2/2017).
Sebelumnya diketahui, Satpol PP melakukan razia yang dipimpin Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam mengamankan 10 perempuan pelayan di kawasan warung tersebut. Rabu (1/2/2017) pagi.
Razia dilakukan atas laporan warga bahwa kawasan tersebut tempat prostitusi berkedok warung makan
Enam pelayan terjaring di warung Alika, tiga pelayan di warung Cikita dan satu pelayan di warung Anugrah. Lima pelayan di antaranya berasal dari Kabupaten Luwu Utara. Selebihnya warga Luwu Timur. (RM)
Comment