Golkar Berambisi Menangi 60 Persen Pilkada Serentak

penalutim

Jakarta, Penalutim.com – Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di 101 daerah di Indonesia pada 15 Febuari 2017 mendatang membuat Partai Golkar berambisi memenangkan sekitar 60 persen.

Sebagai partai politik yang sudah tidak diragukan lagi perjalanan politiknya, Golkar selalu berupayah memberi pengaruh di masyarakat Indonesia. Meskipun sempat digoyang dengan dualisme kepengurusan beberapa waktu yang lalu, namun Partai berlambang beringin itu tetap terlihat solid.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan melakukan konsolidasi kader di internal parati dan terus mendorong pada Pilkada serentak 2017 agar maksimal. Menurutnya setelah dirinya terpilih menjadi ketua umum pada Munaslub Partai Golkar di Bali pada Mei lalu, dirinya langsung bekerja cepat melakukan konsolidasi kader di internal partai.

Novanto juga menyatakan segera melakukan pembenahan struktur organisasi di semua tingkatan menjadi satu kepengurusan sehingga menjadi lebih solid. “Saya melakukan lobi kepada kepada Pak Aburizal Bakrie dan Pak Agung Laksono,” kata Setya Novanto ketika membuka acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) VI Kosgoro 1957 Tahun 2016, di Jakarta, Rabu (9/11) malam.

Pilkada serentak tahun 2017 mendatang, Novanto melihat hal itu merukan pesta demokrasi menjelang pemilu legislatife dam pemilu presiden tahun 2019, oleh karenanya dirinya mengatakan Partai Golkar harus mengahadapinya dengan persiapan yang maksimal.

Sebelumnya Partai Golkar memilih untuk berkarir di luar pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, namun menurut Novanto partinya tidak memiliki bakat sebagai oposisi karena dalam perjalanan panjang sejahrahnya parati tersebut selalu berada bersama pemerintah.

“Usai pemilu legislatif 2014 ketika Partai Golkar mengambil posisi di luar Pemerintah, malah menjadi berantakan. Elektabilitasnya turun menjadi 7,5 persen,” katanya.

Ketika Setya Novanto terpilih dirinya memutuskan untuk segera merapat ke pemerintah dan menyatakan posisinya untuk mendukung pemerintah Jokowi-JK. Sebelumnya Partai Golkar juga telah memutuskan untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden pada 2019 pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) I di Jakarta, Juli 2016 lalu.
“Pertimbangannya, popularitas dan elektabilitas Presiden Jokowi sangat tinggi,” katanya.

Novanto juga mengakui setelah menyatakan mendukung Pemerintah dan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019, saat ini elektabilitas Partai Golkar sudah naik menjadi 16 persen. Dan menurutnya elektabilitas Partai Gokar akan berpengaruh pada Pilkada serentak tahun 2017. ( Red)

Comment