Jakarta, Penalutim.com – Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari berencana ingin membangun sirkuit nomor supercroos di Jakarta untuk olah raga BMX.
Pada Olimpiade Rio 2016 kemarin, Indonesia mengirim wakilnya, yakin Toni Syarifudin. Sayangnya Toni harus menelan pil pahit lantaran harus terhenti di babak perempat final BMX supercros setelah terjatuh di run kedua.
Toni sebelumnya sempat berlatih di San Diego, Amerika Serikat. Persiapan yang minim dilakukan, itu yang menjadi penyebab gagalnya Toni dalam membawa gelar juara di Olimpiade Rio 2016.
Seakan tidak ingin terulang lagi, Okto mengatakan Indonesia perlu memiliki Sirkuit BMX yang bertaraf Olimpiade
“Saya mau buat sirkuit yang bukan hanya memenuhi standar UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional) saja, tapi juga standar dunia, seperti yang ada di Brasil, Kolombia, dan Belanda,” kata Okto, Kamis (25/08).
Okto telah melukan komunikasi dan mendapat persetujuan dariPemprov DKI Jakarta untuk dapat membangun sirkuit BMX tersebut. Pemprov DKI menawarkan ua opsi tempat untuk PB ISSI, di kawasan Ceger, dan Rawamangun.
Dirinya juga akan berkoordinasi dengan desainer sirkuit asal Amerika Serikat, Tom Ritz. Desainer dari GSX Events itu merupakan desainer yang merancang sirkuit supercross di Deodoro Olympic Park, Brasil yang jadi arena perlombaan disiplin BMX pada Oimpiade Rio 2016.
“Tapi mungkin nanti desain sirkuit baru ini tak perlu seekstrem sirkuit supercross seperti yang dimiliki Brasil, saya minta yang dapat diterima oleh Asia saja. Karena keinginan kami nanti sirkuit tersebut dapat menjadi sentra pelatihan di Asia. Jadi, pembalap BMX dari negara Asia lainnya akan berlatih di Indonesia,” ujarnya.
“Nanti jika desain disepakati, program selanjutnya bisa melakukan tender untuk menentukan kontraktor yang akan ditunjuk mengerjakan sirkuit tersebut,” tambahnya. (RI/Red)
Comment