Manila, Penalutim.com – Pernyataan Walikota Urdaneta, Provinsi Pangasinan, Filipina sangat kontoverial. Dalam pernyataan tersebut dia mengatakan akan membersikan kotanya dari umat Muslim.
Menurut laporan Manila Times, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (10/8), alasan Perez ingin membersihkan kotanya dari umat Muslim adalah karena dia menilai mayoritas Muslim di Urdaneta terlibat dalam perdagangan narkoba. Salah satu caranya adalah dengan mengusir semua umat Muslim yang ada di kota itu.
“Sebagian besar kejahatan di daerah, apakah pembunuhan, perampokan, pemerkosaan atau pembunuhan, terkait dengan pengedar narkoba,” kata Perez.
Perez mengatakan kepada pihak berwenang setempat untuk melarang umat Muslim memasuki wilayah perkotaan. Dia juga dilaporkan telah memerintahkan pemilik properti non-Muslim di Urdaneta yang menyewakan kamar atau ruang bisnis kepada umat Muslim untuk mengusir mereka.
Pernyataan tersebut langung direspons dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat Filipina. Salah satunya dari Gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao, Mujiv Hataman yang sangat terkejut dari penyataan Walikota Urdaneta.
“Saya ingin percaya bahwa ini tidak benar, karena ini adalah tindakan diskriminasi.” ucap Hataman.
Dia juga mengatakan, bukti yang ditawarkan oleh Perez tidak masuk akal, dan menunjukkan bahwa mengusir komunitas Muslim dari Urdaneta tidak akan menghentikan kejahatan yang terjadi di kota itu. (Red)
Comment