Jakarta, Penalutim.com – Kualitas Gubernur merupakan tolok ukur bagi kemajuan dan kesejahteraan sebuah provinsi. Maka dalam pemilihan Gubernur, masyarakat kerap selektif menjelang pemilihan umum (Pemilu) Gubernur, kepala daerah, maupun presiden.
Sebagaimana jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dinamika politik Indonesia makin menegangkan. Opini masyarakat terus digiring dengan menuju ketidak pastian para politisi.
Dinamika yang menonjol di DKI Jakarta saat ini seolah dipelopori oleh banyaknya gerakan cagub yang keluar masuk lingkaran (partai). Seperti halnya Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya digadang sebagai bakal cagub independen. Ahok seolah diusung keras untuk menjadi cagub independen dengan sebuah gerakan yang katanya adalah relawan pendukung Ahok, yaitu Teman Ahok.
Upaya gerakan Teman Ahok cukup mencengangkan publik. Dengan banyaknya relawan dan dukungan materil yang jumlahnya terbilang besar, ternyata mampu memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat. Namun fenomena yang lebih mencengangkan, yaitu keputusan Ahok yang akhirnya memilih jalur parpol untuk maju pada pilgub 2017.
Akan tetapi hingga saat ini, Ahok belum memiliki pengakuan dari Parpol manapun, termasuk PDIP yang diakui Ahok telah mengusung namanya dalam pemilu gubernur 2017 mendatang.
“Yang diusulkan DPP ke Bu Mega kan ada hak prerogatif, nah ada nama saya,” ucap Ahok, Sabtu (30/7).
Menanggapi hal tersebut, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan mengatakan, bahwa partainya memang telah mengusulkan 6 nama cagub yang telah melalui proses seleksi yang diakuinya sangat ketat ke ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak termasuk ke dalam 6 nama cagub tersebut.
Dalam situasi politik di Jakarta yang semakin menunjukkan dinamikanya, Partai Gerindra, yang pernah dijakaki Ahok, menunjuk Sandiaga Uno untuk maju di pilgub DKI 2017.
Kesempatan untuk Gerindra berkoalisi dengan PDIP masih terbuka lebar.
“Ya kemungkinan (koalisi) bisa saja terjadi. Kita kan Pak Sandiaga itu juga daftar ke PDIP,” kata Bambang Dwi Hartono, Plt Ketua DPD PDIP DKI, Sabtu (30/7).
PDIP dan sejumlah partai lainnya nampak minggir dari Ahok, seperti PDIP yang tidak menyebutkan nama Ahok dalam daftar cagub yang akan dicalonkan partainya. (MB/Red).
Comment